Hari Pertama UN, Bupati Monitoring Sekolah

Dimulai dari SMAN 1 Nunukan, Bupati bersama rombongan selanjutnya mendatangi SMAN 2, dan SMKN Nunukan. Tidak hanya sekolah negeri, Bupati juga menyempatkan diri mengunjungi SMA Al -Khairat dan SMA Katolik Santo Gabriel.

Meski hanya beberapa menit, di setiap sekolah yang dikunjungi Bupati selalu menyempatkan diri melihat-lihat dari dekat para siswa yang sedang mengerjakan soal ujian.

Seusai monitoring, Bupati menyatakan bahwa pelaksanaan UN berlangsung dengan aman dan tertib, dan tidak ada kendala. Persoalan yang biasanya mewarnai pelaksanaan UN, seperti kekurangan soal, atau soal tertukar tidak terjadi lagi pada UN tahun ini. Dirinya berharap kondisi tersebut dapat dipertahankan hingga selesai ujian nanti, dan mampu membuahkan hasil yang memuaskan.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Akhmad. SIP menyatakan bahwa UN kali ini mempergunakan sistem pengawasan silang. Dengan sistem ini diharapkan pelaksanaan ujian dapat berjalan optimal dan tidak terjadi lagi kecurangan, karena pengawas berasal dari sekolah lain.

Lebih jauh disampaikan bahwa jumlah siswa SMA dan SMK yang mengikuti UN tahun ini sebanyak 1.914 siswa, terdiri dari siswaSMA sebanyak 1.465, dan SMK sebanyak 449 siswa.

Dari hasil monitoring memang dijumpai masih ada beberapa siswa yang terdaftar sebagai peserta UN namun tidak datang untuk mengikuti ujian karena berbagai alasan, seperti sakit, atau ada halangan lain yang tidak bisa ditinggalkan.

Mengenai target yang ingin dicapai dari pelaksanaan UN, Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan mengharapkan semua peserta bisa lulus 100 persen. Apalagi nilai UN tidak lagi menjadi penentu mutlak kelulusan murid. ■ runi/yusuf/adv