Breaking News

DKI JAKARTA

POLITIK

HUKUM

NASIONAL

TERBARU

Recent Post

Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan
Selasa, 09 Januari 2018
Polsek Batang Lupar Peduli Program Taman Pendidikan Alquran Masjid Al-Hidayah

Polsek Batang Lupar Peduli Program Taman Pendidikan Alquran Masjid Al-Hidayah

KAPUAS HULU, HR - Menjelang sore tepat pukul 15.00 Wib, Bhabinkamtibmas Desa Sepandan Brigadir Gusti Ginanjar.W, S.Sos sudah mulai berkemas untuk berangkat ke TPA (Taman Pendidikan Alquran) Masjid Al-Hidayah di Desa Sepandan Kec Batang Lupar Kab Kapuas Hulu, untuk mengajar mengaji kepada anak-anak yang berusia dari 5 tahun sampai dengan 12 tahun. Gusti Ginanjar berangkat menggunakan motor dinas dilengkapi rotator biru dan bak bertutupkan tulisan Bhabinkamtibmas.

Anggota sedang tinjau lokasi TPA.
Program ini adalah terobosan keratif Bhabinkamtibmas Desa Sepandan Kecamatan Batang Lupar untuk mendedikasikan dirinya menyalurkan kemampuan dan ilmunya untuk menemani, mendampingi anak-anak sekolah dasar untuk belajar mengaji di Masjid Al-Hidayah Desa Sepandan Kec Batang Lupar Kab Kapuas Hulu dengan jumlah murid kurang lebih 20 anak peserta ngaji.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan belajar mengaji bagi anak - anak serta dapat meningkatkan hubungan baik antara polisi dan masyarakat, terutama menampilkan sosok polisi yang baik, ramah dan dicintai oleh masyarakat terutama anak-anak.

Proses belajar mengaji ini dilakukan oleh Brigadir Gusti Ginanjar dalam satu minggunya yaitu selama 6 kali dan libur pada hari Jumat. Akan tetapi, kalau Brigadir Gusti Ginanjar sibuk atau ada tugas dinas, kegiatan belajar mengaji tersebut diisi oleh Bapak Sagiran selaku tokoh agama sekaligus guru mengaji.

Pelaksanaan program tersebut sangat disambut baik oleh anak-anak dan orang tua dikarenakan Program Belajar mengaji yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas ini juga cukup menarik dan berhasil meningkatkan minat anak-anak sekolah dasar untuk belajar mengaji. mul







Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Kamis, 04 Januari 2018
Polres Kapuas Hulu Berikan Binrohtal Kepada Tahanan

Polres Kapuas Hulu Berikan Binrohtal Kepada Tahanan

KAPUAS HULU, HR – Sat Tahti Polres Kapuas Hulu melaksanakan kegiatan Binrohtal terhadap 12 tahanan dari berbagai kasus di sel Mapolres Kapuas Hulu, Kamis (4/1/18).

Ustad dan Kapolres sedang memberikan pencerahan.
Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi, S.IK, MH, melalui Ps. Kasat Tahti Aiptu Ary Kristian, mengatakan, bahwa pihaknya melakukan kegiatan keagaman untuk para tahanan ini agar mereka mengerti dan paham atas kesalahan yang mereka lakukan.

Selain itu, tujuan dari kegiatan Binrohtal ini supaya para tahanan semuanya mendapat pencerahan agama dan mengerti atas kesalahan serta mentaati proses hukum.

Dalam ceramahnya Ustadz Rizal menyampaikan kepada para tahanan agar mendekatkan diri dengan Allah dengan cara jangan pernah meninggalkan sholat.

"Dan harus ikhlas menerima ini semua karena Allah sayang dengan kita karena kita masih diperingatkan untuk bertobat," ujar Ustadz Rizal.

Selain itu, Ustadz Rizal juga menyampaikan jangan putus asa, dibalik semua ini Allah punya rencana besar untuk kita asal kita rajin sholat dan memohon kepada NYA, Insyaallah akan ada jalan keluarnya.

“Dengan dilakukan kegiatan binrohtal ini, diharapkan mampu menyadarkan para tahanan agar bertobat, sehingga ketika bebas diharapkan nantinya para tahanan bisa berubah lebih baik lagi dan sadar tidak berbuat melanggar aturan hukum,” tutur Aiptu Ary Kristian. mul







Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Selasa, 26 Desember 2017
Remaja Masjid Ikut Amankan Perayaan Natal

Remaja Masjid Ikut Amankan Perayaan Natal

KAPUAS HULU, HR - Perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini di Kabupaten Kapuas Hulu terlihat lebih damai, tenang, dan dan tertib. Pasalnya, ibadah tersebut mendapat penjagaan dari hampir ratusan remaja Masjid yang terlibat dalam pengamanan tempat ibadah saat menjelang Natal.

Remaja Masjid saat turut menjaga keamanan Ibadah Natal.
Dengan menggunakan kemeja koko berwarna putih serta wanita menggunakan hijab. Mereka membaur bersama polisi dan TNI mengatur para pengguna kendaraan saat memasuki halaman tempat ibadah.

Seperti yang terjadi di Gereja Santa Perawan Maria Tak Bernoda Putussibau di Jalan A Yani di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, para remaja Masjid mengelilingi tempat ibadah Natal saat umat Nasrani melangsungkan ibadah.

Dan ini dilakukan oleh remaja masjid hampir seluruh gereja yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.

Para remaja Masjid melakukan hal itu dengan tujuan menumbuhkan rasa kebersaman, kekeluargaan, serta satu-kesatuan dan menunjukan bahwa tidak ada perbedaan suku, agama antar sesamanya.

Mengingat Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat dan Suku Melayu merupakan keturunan dari Suku Dayak masuk Islam, sehingga satu rumah terdiri dari Suku Dayak dan Melayu. Demikian dituturkan Yanto, remaja Masjid yang ikut dalam pengamanan Natal.

Sementara itu Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riady SIK, MH, mengatakan, "bahwa perayaan natal kali ini beda dari sebelumnya, mengingat polisi merasa terbantu dalam pengamanan menjelang Natal dan saat pelaksanaan Natal.”

Disamping adanya peran TNI, Satpol PP, dan Dishub, sekarang ditambah lagi oleh pemuda-pemudi Remaja Masjid, yang secara bersama-sama bahu-membahu dalam mengamankan situasi dan kondisi, sehingga warga yang melaksanakan ibadah merasa tenang, aman, tertib, dan lancar.

Dengan adanya keterlibatan remaja Masjid ini, pihak pemuda Katholik merasa berterima kasih atas partisipasi Remaja Masjid, sehingga ibadah Natal berjalan khidmad, aman dan tertib.

“Kedepannya, kami pemuda Katholik juga akan melakukan sama saat Umat Muslim melaksanakan Idul Fitri. Kami akan ikut juga berpartisipasi dalam pengamanan,” ujar Pemuda Khatolik. mul






Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Selasa, 03 Oktober 2017
Petinggi TNI di Sulsel Ziarah Bersama ke Makam Pahlawan

Petinggi TNI di Sulsel Ziarah Bersama ke Makam Pahlawan

GOWA, HR - Kunjungan bersama Komando Utama Tentara Nasional Indonesia (TNI) Wilayah Sulawesi Selatan berziarah ke makam Pahlawan Sultan Hasanuddin, Senin (2/10), Jalan Pallantikang Kecamatan Somba Opu Kab Gowa.

Letkol Inf Al Amin Sarmono
Dandim 1409 Gowa (kiri)
Momen ini masih dalam rangkaian HUT TNI ke - 72, para petinggi TNI bersama staf mengunjungi atau berziarah ke pemakaman pahlawan di wilayah Makassar dan sekitarnya, antara lain makam Diponegoro, makam Sultan Hasanuddin, makam Syekh Yusuf dan makam Arungpalakka. Demikian diungkapkan Letkol Inf Al Amin Sarmono Dandim 1409 Gowa.

Dari tiga angkatan petinggi yaitu petinggi Udara, Petinggi Darat dan Petinggi Angkatan Laut hadir dalam kunjungan di pemakaman Sultan Hasanuddin dan turut hadir pula Wakil Bupati Gowa bersama Sekda Gowa serta para pejabat teras Pemkab Gowa, sejumlah Camat, Lurah, tamu dan warga Kab Gowa.

Dandim Gowa menginformasikan kesan dari para petinggi TNI yang disampaikan dihadapan publik. "Bahwa kita sangat terkesan dengan sambutan masyarakat dari setiap lokasi yang dikunjungi tempat ziarah, karena juga saat rombongan melakukan ziarah ada juga rombongan - rombongan masyarakat yang sedang berziarah juga, berartikan masyarakat sendiri sangat menghargai, menghormati jasa para pahlawan sehingga mereka berziarah ke sana bersama keluarganya,” ujar Al Amin.

Al Amin berpesan agar kedepan kita harus lebih tekad lagi, lebih erat lagi antara Tentara Nasional Indonesia dengan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. kartia








Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Kamis, 28 September 2017
Tantangan Besar Menggeser Agenda Iklim dari Komitmen ke Aksi

Tantangan Besar Menggeser Agenda Iklim dari Komitmen ke Aksi

BALIKPAPAN, HR - Project Lead GCF Task Force (Satuan Tugas Gubernur untuk Hutan dan Iklim) William Boyd mengatakan adalah tantangan besar untuk menggeser agenda iklim dari komitmen ke aksi bukan sekedar berdialog.

“Pertemuan Tahunan GCF di Balikpapan ini menyediakan peluang untuk bergerak dari komitmen ke aksi - mulai menyelesaikan persoalan-persoalan koordinasi yang berbeda dengan dunia tatakelola iklim inisiatif dari bawah,” Boyd menjelaskan, Rabu (27/9).

Sekretaris Badan Pengurus INOBU Bernadinus Steni menambahkan, “Pertemuan saat ini menginginkan bukan hanya statement tapi agenda aksi.”

Steni memberikan contoh seperti apa aksinya antara lain Provinsi Papua Barat yang sudah menyatakan keinginan bekerja bareng dengan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara dan anggota GCF terutama pengalaman menarik dari Acre dalam mendorong percepatan pengakuan wilayah masyarakat adat dan pemberdayaan ekonomi masyarakat adat.

Tiga organisasi masyarakat adat yaitu AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara), COICA (Coordinator of Indigenous Organizations of Amazon River Basin), dan AMPB (Mesoamerican Alliance of Peoples and Forests) mendukung dan menyatakan akan bekerja sama dengan pemerintahan sub-nasional anggota GCF Task Force.

Boyd juga menyampaikan ada tiga anggota GCF baru yaitu Roraima (Brazil), Oaxaca (Mexico), dan Pastaza (Ecuador). Berarti anggota GCF 38 provinsi – termasuk 7 provinsi di Indonesia (Nanggroe Aceh Darussalam, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua, dan Papua Barat) – dan negara bagian dari 10 negara di dunia.

Sudah ditetapkan Ketua GCF untuk tahun depan adalah Negara Bagian California (Amerika Serikat) bersama dengan tiga negara bagian di Mexico - Campeche, Quintana Roo, dan Yucatan.

Berarti pertemuan tahunan September 2018 yang bertepatan dengan 10 tahun GCF Task Force, akan diselenggarakan di California, Amerika Serikat tempat kelahiran GCF Task Force. lik








Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Kamis, 21 September 2017
Warga Melawi Cemas, Banjir Tak Kunjung Surut

Warga Melawi Cemas, Banjir Tak Kunjung Surut

MELAWI, HR – Sudah tiga hari banjir menggenang Kota Nanga Pinoh Kabupaten Melawi beserta desa-desa di sekitarnya pinggiran Sungai Melawi. Rumah mereka terendam banjir, dan warga tak bisa berkutik mengatasi bencana alam tersebut.

Warga tak dapat melakukan aktifitas, stok makanan pun mulai menipis, dan warga tidak berani meninggalkan tempat tinggalnya untuk mencari tempat pengungsian. Dalam situasi tersebut, tentu ancaman penyakit kulit menghantui warga yang mayoritas bekerja sebagai penyadap getah karet.

Salah satu warga saat ditemui HR, mengungkapkan harapan mereka kepada pihak Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Pusat dan DPRD untuk memperhatikan nasib korban banjir di Kabupaten Melawi.

“Kami saat ini sedang mengalami musibah banjir, kami tidak ada daya dan upaya lagi selain support serta bantuan dari pemerintah. Karena kami yakin pemerintah merupakan salah satu tempat kami berkeluh kesah. Kami juga memohon kepada Sang Khalik agar musibah ini cepat berakhir dan banjir segera surut,” ujar warga. skm









Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Sabtu, 09 September 2017
Jalan Desa Apitalawu Kec Paguyaman Pantai Rusak Parah, Ekonomi Warga Terganggu

Jalan Desa Apitalawu Kec Paguyaman Pantai Rusak Parah, Ekonomi Warga Terganggu

GORONTALO, HR - Kondisi Jalan Apilatawu dan jalan desa lainnya, sudah bertahun-tahun terlihat rusak parah. Namun hingga kini belum juga tersentuh perbaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum setempat.

Sepanjang Jalan Desa Apitalawu dan desa lainnya
di Kecamatan Paguyaman Pantai Kab Bualemo Prov Gorontalo,
kondisinya rusak parah dan sangat sulit dilintasi oleh kendaraan bermotor.
Demi kebutuhan hidup, dan tidak melihat kondisi jalan lagi, tidak jarang pengendara kendaraan bermotor yang nekad melintasi jalan rusak tersebut, dan akhirnya kendaraan mereka akan terjebak di kubangan lumpur.

"Hampir setiap hari ada saja kendaraan yang menjadi korban terjebak dalam kubangan lumpur. Jalan tersebut merupakan akses satu-satunya sarana jalan sebagai penghubung antar desa," ujar Herman Suleman, tokoh pemuda Desa Apitalawu, yang juga Calon Kepala Desa.

Herman Suleman juga menceritakan bahwa kondisi jalan tersebut akan makin parah tidak dapat dilintasi pada saat turun hujan, yang berakibat tidak adanya aktifitas warga melintasi jalan tersebut.

"Kalau sudah hujan, kondisi Jalan Apitalawu Olibuu dan Desa Lito tidak dapat dilintasi oleh kendaraan apa pun. Kalau sudah hujan, daerah itu seperti tidak berpenghuni, warga tidak bisa ke kebun, tidak bisa memanen jagung dan cabe rawit, sehingga perekonomian warga pun terganggu," ujar Herman.

Bila perekonomian warga terganggu akibat akses jalan yang tak kunjung mendapat perhatian Pemkab, maka jangan heran bila Desa Apitalawu menjadi desa terisolir di Provinsi Gorontalo. Hasil jagung dan rica pun tidak bisa di jual ke pasar, karena keadaan jalan yang tidak mungkin dilintasi.

Selain ekonomi warga desa terganggu, dan sering terjadi kecelakaan jalan, akibat lainnya adalah terganggunya aktifitas anak desa yang ingin bersekolah. Anak-anak Desa Apitalawu tersebut juga tidak dapat melintasi jalan desa bilamana turun hujan.

Herman Suleman
"Kasihan para anak sekolah yang setiap hari ketika hendak berangkat sekolah harus berjam-jam untuk bisa melewati jalan tersebut. Tak jarang anak-anak kami saat pergi ke sekolah, berangkat dari rumah dengan berpakaian rapi dan bersih, tapi sampai di sekolahan berubah warna karena terkena lumpur," ujar Herman Suleman, sambil berharap Pemkab Bualemo melalui intansi terkait agar segera memperbaiki jalan rusak tersebut. rian djafar








Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Selasa, 18 Juli 2017
Pemberantasan Narkoba Dukungan terhadap Pancasila dalam Ketahanan Nasional

Pemberantasan Narkoba Dukungan terhadap Pancasila dalam Ketahanan Nasional

JAKARTA, HR - Modrenisasi adalah hal yang pasti dialami oleh seluruh negara di dunia, demikian juga Indonesia. Karena modrenisasi pula lah peradaban bangsa Indonesia mengalami berbagai macam kemajuan, diantaranya di bidang ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, juga pendidikan dan aspek lainnya.

“Namun demikian, modernisasi juga tak hanya memililki dampak positif, juga berdampak negatif,” kata Pembina Generasi Peduli Anti Narkoba (GPAN), Brig Jen. Pol. Drs Siswandi dalam acara HUT Bhayangkara ke-71 di Ciko Police Expo, Cirebon, Jawa Barat, Senin (17/7/2017). Dalam acara itu turut hadir Ketua Umum Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN) dan GPAN, Bob Hasan SH,MH dan Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid AB, S.Ik, M.Hum, M.S.M.

Menurut Brihjen Siswandi, penyalahgunanaan narkoba adalah dampak negatif yang paling nyata sebagai musuh Negara. Bagaimana tidak, narkoba telah merusak mental, moral, etika dan pemikiran generasi muda. Karena dalam pengaruh narkoba, seseorang takkan mampu berpikir jernih hingga akhirnya mental, moral dan etikanya pun menjadi bobrok. Tak hanya itu, nyawa pun menjadi resiko yang harus ditanggung oleh generasi muda korban narkoba.

Berdasarkan data terakhir yang sampai tahun 2016, bahwa setidaknya saat ini ada kurang lebih sekitar 5,6 juta pengguna narkoba dan 45 sampai 50 orang meninggal dunia karena narkoba setiap harinya.

“Maka patut lah bahwa kita menyebut narkoba sebagai musuh Negara. Saat ini Indonesia tidak saja berada di dalam situasi Darurat Narkoba, namun sudah mencapai titik Bencana Narkoba,” jelasnya. Jika sudah demikian, wajib hukumnya narkoba dalam apapun bentuk dan macamnya untuk diberantas.

Dalam hal ini, disebutkan Perwira tinggi Polri yang selalu giat berperan dalam ikut pemberantasn narkoba ini, GPAN mendorong pemerintah untuk menjalankan Program Drugs Amnesty. Tujuannya adalah menyelamatkan para generasi muda korban narkoba agar terlepas dari jerat candu narkoba.

“Para pengguna dan pecandu sebagai korban hanya perlu melaporkan dirinya untuk kemudian mendapatkan fasilitas rehabilitasi dari Negara, tanpa dituntut pidana. Tentu sebelum pengguna tersebut tertangkap oleh aparat penegak hukum. Namun di sisi lain, karena narkoba adalah bagian dari Perang Asimetris yang bertujuan untuk mengkerdilkan kemampuan generasi dalam mengelola Republik Indonesia,” jelas Brigjend Siswandi yang juga Pembina Advolasi Rakyat untuk Nusantara (ARUN).

Dan, Ia menyarankan para bandar narkoba / jaringan sindikat narkoba yang sudah inchrah mendapat hukuman mati segera dieskekusi.

Lebih jahu Brigjen Siswandi memaparkan, pemberantasan narkoba sampai ke akarnya harus segera dieksekusi. Para produsen, bandar dan pengedar narkoba harus dihukum seberat mungkin bahkan hinggga ke titik hukuman mati. Diharapkan, hukuman mati ini dilakukan tanpa banyak bertele-tele (ber “jilid”) seperti yang selama ini terjadi di Indonesia.

Pemberantasan narkoba adalah bentuk dukungan kepada Membumikan Pancasila dalam Ketahanan Nasional karena Pancasila Sebagai Sumber Dari Segala Sumber Hukum.

Mengingat Pancasila adalah Ideologi Negara dan Falsafah Bangsa serta Perasaan Umum Rakyat Indonesia pemeberantasan nakoba juga adalah implementasi dari Ketahanan Nasional di Bidang Ketahanan Pertahanan dan Ketahanan Keamanan untuk menjaga 10 warisan bangsa, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, Burung Garuda, Bhineka Tunggal Ika, Bendera Merah Putih, Lagu Indonesia Raya, Bahasa Indonesia, Rupiah, Gotong Royong.

“Untuk itu, mari kita menyerukan kepada seluruh lapisan dari Pemerintah Pusat dan Daerah, Pimpinan perusahaan, BUMN, BUMD, Akademia (Mahasiswa/pelajar), Perusahaan Swasta, LSM/ORMAS, Tokoh Agama/Masyarakat pada umumnya menjadi Semua Itu Satu melawan narkoba. Semua Itu Satu bersama selamatkan generasi menyelamatkan bangsa dan menutup akses peredaran narkoba,”himbaunya, seraya menegaskan Drugs Amnesty adalah salah satu cara dan solusi. igo









Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Sabtu, 15 Juli 2017
Terkait Perkara Tunggane Huta di Kampung Sipinggan, Permohonan PK Ditolak MA

Terkait Perkara Tunggane Huta di Kampung Sipinggan, Permohonan PK Ditolak MA

JAKARTA, HR – Putusan Peninjauan Kembali (PK) gugatan perkara Tunggane Huta di Kampung Sipinggan, Desa Pasar Pangururan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara ditolak oleh hakim, beberapa bulan lalu, 28 Oktober 2016.

Sebelumnya, Konrad Naibaho, Tingkos Naibaho, Huala Naibaho, Jumala Naibaho, dan Juverry Naibaho menggugat pihak Marudut Naibaho, Nurliana Sinaga, Rohani Munthe, Sabar Naibaho, Pinta br Simbolon, dan Ronal Naibaho terkait dengan keberadaan Rumah Bolon (Rumah Adat Batak) yang dibangun ditengah-tengah perkampungan dan mengenai Tunggane Huta (Sipukka Huta/Pemilik Kampung) ke Pengadilan Negeri (PN) Balige.

Pada tanggal tanggal 14 Desember 2011, gugatan tersebut diputus dan amar putusannya ditolak oleh majelis hakim. Putusan dari pengadilan tingkat pertama (PN) Balige No: 20/Pdt.G/2011/PN Blg, banding ke Pengadilan Tinggi Medan No: 119/PDT/2012/PT MDN, dan kasasi ke Mahkamah Agung No: 3470 K/Pdt/2012 menolak gugatan ini. Hingga PK pun diajukan dan ditolak baru-baru ini dengan perkara No: 562 PK/Pdt/2016.

Poin putusan yang dipertimbangkan majelis hakim PK disebutkan, bahwa mengenai alasan adanya kebohongan atau tipu muslihat, alasan dari para pemohon PK tersebut tidak dapat dibenarkan, sebab para Pemohon PK tidak membuktikan adanya kebohongan atau tipu muslihat dengan adanya putusan hakim pidana, sehingga alasan tersebut tidak dapat dibenarkan.

Selanjutnya, mengenai alasan adanya kekhilafan hakim/kekeliruan yang nyata, ternyata hal-hal yang dikemukakan oleh para Pemohon PK hanya berupa pengulangan hal-hal yang telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Judex Facti dan Judex Juris.

Berdasarkan pertimbangan itu, maka permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh para Pemohon PK Konrad Naibaho dan kawan-kawan tersebut harus ditolak.

Oleh karena permohonan peninjauan kembali dari para Pemohon PK ditolak, maka para Pemohon PK dihukum untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sejumlah Rp2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah).

Disebutkan tergugat, bahwa gugatan para Penggugat adalah tentang perbuatan melawan hukum, karena para Tergugat menyatakan sebagai Tunggane Huta sekaligus sebagai Pemilik Kampung Sipinggan dan tindakan Para Tergugat menanam Pohon Alpokat ditengah-tengah kampung dan membuat pagar permanen mengelilingi pohon tersebut tanpa seijin dari Para Penggugat selaku Tunggane Huta/Raja Huta/Pemilik Kampung.

Sementara itu, para Penggugat mengakui bahwa kakek para Tergugat yang bernama Pangalais Naibaho, tercatat dalam Buku Raja Bius Samosir sebagai Tunggane Huta.

Bahwa bila dihubungkan dengan tanah perkara terhadap dalil gugatan para Penggugat tersebut, tidak jelas dan sangat kabur gugatan para Penggugat, apa hubungannya tindakan para Tergugat tersebut dengan tanah perkara, para Pengugat tidak jelas menguraikannya (obscuur libel).

Selain itu, menjadi persyaratan penting tentang adanya perbuatan melawan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, adalah timbulnya kerugian sebagai akibat dari perbuatan melawan hukum itu.

Bahwa akan tetapi bila diperhatikan dalil gugatan Para Penggugat baik dalam posita maupun dalam petitum, ternyata para Penggugat tidak ada menguraikan secara rinci adanya kerugian yang dialami oleh para Penggugat sebagai akibat dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh para Tergugat, sehingga dengan demikian dasar gugatan para Penggugat yang mendalilkan para Tergugat melakukan perbuatan melawan hukum adalah kabur (obscuur libel).

Dalam rekonvensi, pihak Marudut Naibaho menyatakan, Para Penggugat (d.r./dalam rekonvensi, sebelumnya tergugat) adalah keturunan dan ahli waris dari (alm) A Gulahan Naibaho, A Godang Naibaho, Pangalais Naibaho, Batuel Naibaho, Parheja Naibaho secara turun-temurun.

Menyatakan Rumah Bolon yang ditempati oleh para Tergugat d.r. adalah milik Pangalais Naibaho, dan Para Penggugat d.r. selaku keturunan dan ahli waris dari Pangalis Naibaho yang berhak atas Rumah Bolon tersebut.

Menyatakan tanah perkara yang terletak di Kampung Sipinggan, Kelurahan Pasar Pangururan, Kabupaten Samosir yang batas-batasnya sebagai berikut: Timur, Tanah Kampung Sipinggan; Barat, Tanah Kampung Sipinggan; Utara, Tanah Kampung Sipinggan; Selatan, Tanah Kampung Sipinggan; adalah sah merupakan tanah milik peninggalan (alm) A Gulahan Naibaho, A Godang Naibaho, Pangalais Naibaho, Batuel Naibaho, Parheja Naibaho yang diwariskan kepada keturunannya termasuk para Penggugat d.r. jt



























Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Selasa, 11 Juli 2017
"Bukan Cinta Malaikat" Film Religi tentang Keimanan dan Kesetiaan

"Bukan Cinta Malaikat" Film Religi tentang Keimanan dan Kesetiaan

JAKARTA, HR - Ganesa Perkasa Films di awal minggu kedua Juli 2017 ini merilis film pertama berskala international production, merupakan karya kolaborasi dengan produksi film Malaysia, Ace Motion Pictures, berjudul “Bukan Cinta Malaikat”.

Bukan Cinta Malaikat sebuah film bergenre drama religi mengangkat kisah percintaan seorang relawan Muslim Care asal Bandung yang sedang bertugas di Timur Tengah. Menyesuaikan dengan ceritanya film ini syuting di Mekkah, Madinah serta Trengganu (Malaysia) dan Bandung, dengan sisi landscape secara detail dan indah yang belum pernah.dilakukan produksi film Indonesia sebelumnya.

Terwujudnya film ini karena PT. Ganesa Perkasa Films hadir dan berkembang sebagai salah satu rumah produksi dengan maksud dan tujuan untuk turut meramaikan industri film di Indonesia dengan landasan berpikir Kreatif – Inovatif – Educatifdan Entertain dalam berkarya. New Vision, seiring dengan pesatnya perkembangan industri perfilman Indonesia, untuk itu Ganesa Perkasa Films dengan visi barunya di tahun 2017 mempersiapkan film international production.

“Sesuai visi Ganesa Perkasa Films, kami ingin menghadirkan film yang bermanfaat dan bisa menghibur bagi para penonton Indonesia. Cerita di film ini begitu kuat dan menarik, sehingga kami melakukan syuting di Mekkah dan Madinah serta menghadirkan keindahan Mekkah dan Madinah lebih detail,” ungkap Chandir Bhagwandas, selaku produser.

Film Bukan Cinta Malaikat yang hari ini, Selasa (11/7/2017) menayangkan Gala Primiere di Epicejtrum XXI Kuningan, hasil karya perpaduan dua sutradara, yaitu salah satu sutradara terbaik Malaysia, Azis M. Osman, dan Indonesia dipercayakan kepada sutradara muda berbakat, Herdanius Larobu.

Untuk para pemain, juga menghadirkan perpaduan bintang-bintang papan atas dari kedua negara. Bintang dari Indonesia menampilkan Fachri Albar, Donita, Dewi Irawan, Joshua Pandeleki, Iqbal Pakula, Edi Brokoli, Dewi Amanda dan sebagainya. Dari Malaysia ada Nora Danish dan Ashraf Muslim.

Menurut sutradara Azis M Osman, Film Bukan Cinta Malaikat sarat dengan adegan-adegan yang membuat perasaan penonton terhanyut. Para pemeran film ini berhasil memberikan totalitas acting yang baik, sehingga akan membuat para penonton terbawa emosi ketika menonton film ini. “Kisah film ini juga tidak mudah ditebak, mata penonton akan terpaku pada layar bioskop selama kurang lebih 94 menit,” katanya.

Film “Bukan Cinta Malaikat” menceritakan kisah seorang relawan asal Indonesia sedang bertugas di wilayah konflik di Timur Tengah. Ketika sedang berada di Madinah, Reyhan menolong seorang perempuan asal malaysia bernama Dewi (Nora Danish) yang sedang melakukan perjalanan umroh. Namun, Dewi secara tak sengaja tertangkap karena dikira pengunjung gelap. Dan, Reyhan berhasil menolong Dewi. Sebaliknya, Dewi berbalik menyelamatkan Reyhan ketika pemberontak di Timur Tengah hendak menembak Reyhan.

Sejak pertemuan itu, Reyhan merasakan benih cinta dalam dirinya. Ia menaruh hati pada Dewi. Belum pernah ia bertemu dengan perempuan seperti Dewi. Reyhan pun mengejar Dewi ke Malaysia untuk menyatakan cintanya dan melamar Dewi.

Namum, cinta Reyhan tak berjalan mulus. Dewi telah memiliki kekasih bernama Adam (Ashraf Muslim). Sementara, di Bandung, seorang teman kecil Reyhan bernama Aliyah (Donita), mengharapkan cinta pada Reyhan. Cobaan demi cobaan datang silih berganti menguji cinta Fachri dan Nora. Menguji ketaatan iman Reyhan dan Dewi. Reyhan yang telah bertemu dengan Dewi di tanah suci, masihkah mengingat Allah? Bagaimana kelanjutan cinta Reyhan dan Dewi?

“Kami berharap, setelah menonton film Bukan Cinta Malaikat, penonton Indonesia dan Malaysia dapat mengambil hikmah dan manfaat pesan moral dari film ini. Semoga bermanfaat, Jayalah film Indonesia!,”tutur Chandir Bhagwandas.

Film “Bukan Cinta Malaikat” akan tayang secara serentak di bioskop-bioskop Indonesia pada 13 Juli 2017. Selanjutnya, film ini juga akan tayang di Malaysia. igo






Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Jumat, 16 Juni 2017
DPP KAI Adakan Tasyakuran dan Buka Puasa Bersama

DPP KAI Adakan Tasyakuran dan Buka Puasa Bersama

JAKARTA, HR - Sebagai rasa syukur dan silatuhrami adalah suatu hal sangat penting, bahwa silaturahmi akan memperpanjang umur, karena makin banyak bertemu makin banyak doa diberikan, terlebih di bulan Rahmadan. Oleh karenannya pejabat Advokat DPP Kongres Advokat Indonesia (K.A.I) mengadakan Tasyakuran Buka Puasa Bersama Artis, Insan Media serta Anak Yatim Piatu sekaligus berbagi rejeki dengan memberikan bingkisan dan santunan kepada Anak Yatim Piatu, Kamis (15/6/2017),di Cafe Rumah Putih,Cempaka Tengah, Jakarta Pusat.

Tasyakuran bertema “Mendudukan Hukum Sebagai Panglima” hadir beberapa artis, diantaranya Fahmi boo, Five Vi, Diana limbong, Vista Putri, Neta, Ovi dan Zen (Ratu serigala, Evelin, Ratu Meta, Bella luna, Fadlan dan Lyla, dan lainnya.

Presiden KAI, H.Tjoetjoe Sandjaja Hernanto, SH,MH,CLA,CIL mengatakan, acara ini sebagai ajang untuk pertemuan anggota KAI yang kini telah berusia 9 tahun, yang terbilang muda dibanding organisasi advokat lainnya yang telah berusia puluhan tahun. Dan dalam organisasi biasanya terjadi gontok-gontokan, maka KAI berusaha tidak akan demikian.

“Dengan acara ini sebagai ajang silatuhrami anggota KAI untuk saling bertemu mengakrabkan diri satu sama lain agar lebih kompak. Bertepatan kali ini di bulan puasa sekaligus buka bersama dan santunan kepada anak yatim piatu. Kami ingin menciptakan organisasi ini memiliki anggota yang solid dan kompak satu dengan yang lainnya,” ungkap Presiden KAI disela acara kepada dnewsstar.com.

Senada diutarakan Henry Indraguna, selaku Wakil Sekjen K.A.I sebagai penyelenggara acara mengutarakan, acara silatuhrami sesama advokat yang tergabung dalam KAI yang selama ini dalam kesibukan masing-masing bisa bertemu dalam pertemuan seperti ini. “Banyak nilai yang bisa didapat dengan silaturahmi seperti ini,”pungkasnya. igo









Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Senin, 22 Mei 2017
Dua Buah Rumah Tiba-tiba Roboh

Dua Buah Rumah Tiba-tiba Roboh

KAPUAS HULU, HR - Dua buah rumah bertingkat yang berada di jalan Banin Kelurahan Kedamin Hilir RT 14 RW 12 Kecamatan Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu, roboh secara tiba-tiba, Senin (22/5) Pagi, sekitar puluk 8.30 WIB.

Kondisi rumah saat roboh.
Robohnya Kedua bangunan bertingkat dua tersebut dikarenakan pondasinya kurang kuat menahan berat beban rumah yang berlantai dua tersebut menyebabkan roboh, diduga alas laci,serta skornya tidak sesuai bistek pada lokasi tanah rawa.

Rumah yang rangkanya terbuat dari bahan kayu, dan dinding dan lantai semen cor yang di tempati kurang lebih 3 tahun oleh keluarga yang bernama panggilan pak Are serta Muhammad Tahar.

Saat kejadian, menurut Nenek Masniut, 70 tahun, yang menempati rumah tersebut menuturkan, tanpa diduga tiba-tiba dinding rumah Pak Are yang di sebelah kirinya retak.

Kemudian secara perlahan menimbulkan goncangan semakin lama semakin kuat sehingga menyebabkan kemerengan dan lama kelamaaan lansung tumbang dan menimpa rumah pak Muhammad Tahar yang berada di sebelah kiri rumahnya sehingga kedua rumah tersebut tumbang semua.

Akibat dari kejadian tersebut 1 orang mengalami cedra patah kaki tertimpa bahan bangunan, yang sudah di larikan ke rumah sakit

Dan sementara ini kedua keluarga korban serta harta bendanya sudah di evakuasi oleh masyarakat setempat, dan dibantu oleh Relawan Bencana Daerah Kapuas Hulu, di tampung di salah satu rumah yang berdekatan dengan rumahnya. ml













Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Senin, 10 April 2017
Ponpes Al – Qodiri Asuhan KH Achmad Muzakki Syah Panutan Warga Jember

Ponpes Al – Qodiri Asuhan KH Achmad Muzakki Syah Panutan Warga Jember

JEMBER, HR – Minggu (2/3), merupakan hari libur nasional, semua aktifitas kerja di bidang pemerintahan/swasta libur bersama. Pada hari itu, HR tetap melakukan kewajibannya untuk memburu berita, dengan mengunjungi kediaman pengasuh Pondok Pesantren Al-Qodiri Jember (ponpes) di Jalan Manggar 139A Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang.

KH Achmad Muzakki Syah
Ponpes Al-Qodiri Jember merupakan salah-satunya tertua di wilayah Kota Jember. Pertama kali berdiri pada hari Kamis (malam jumat), tanggal 6 juni 1987, pendiri pertama/pengasuh KH Achmad Muzakki Syah.

Mungkin sudah tidak asing lagi di telinga warga Jember atau di luar kota, karena setiap malam Kamis, selalu mengadakan pengajian akbar di lokasi pondok Al-Qodiri Jember. Masyarakat yang mengikuti pengajian akbar sangatlah banyak, bukan hanya warga Jember, dari luar kabupaten juga turut hadir. Sedikitnya 10 ribu orang menghadirinya.

Dengan tujuan melaksanakan pengajian akbar, salah satunya mengajak masyarakat Jember untuk mendekatan diri pada Allah SWT. KH Achmad Muzakki Syah adalah sosok panutan masyarakat Jember selaku pengasuh pondok Al-Qodiri.

KH Muzakki, panggilan akrabnya di kalangan masyarakat mengutarakan, sangatlah positif dengan kinerja media massa/media eletronik, karena tanpa media masyarakat akan buta informasi.

Maka dari itu, media sangat membutuhkan informasi dari masyarakat. Untuk masyarakat sendiri jangan ragu/takut untuk memberikan informasi kepada wartawan. Apabila menemukan kejadian di daerahnya untuk menginformasikan ke media, entah untuk berita kejadian / kriminal serta berita pemerintahan.

Di sambi berbincang-bincang KH Acmad Muzakki Syah memberikan Support positif terhadap media
“Harus tetap semangat menjalakan tugas sebagai jurnalis, dengan mengedepankan kode etik jurnalistik,” ujarnya. febri







Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Rabu, 11 Januari 2017
Wali Kota Ajak Masyarakat Siarkan Akhlakul Karimah dan Cegah Berita Hoax

Wali Kota Ajak Masyarakat Siarkan Akhlakul Karimah dan Cegah Berita Hoax

TANGERANG, HR - Wali Kota Arief R. Wiskansyah mengajak masyarakat untuk mensyiarkan perilaku ahlakul karimah dengan bersopan santun, berbudi pekerti dalam keseharian serta menghindari kabar fitnah.

Hal ini disampaikan Wali Kota saat mengunjungi Pondok Pesantren Ar Ruhama di Jl. Merdeka RT 03/01 Pabuaran Sibang Karawaci, Kota Tangerang, Sabtu Malam (08/01).

"Marilah kita bersama-sama meneladani Rasulullah dengan mengamalkan sunah-sunahnya, yakni berlaku sopan dan santun ditengah masyarakat yang heterogen," ujarnya.

"Ditengah era globalisasi yang demikian pesatnya kesantunan dan kesopanan menjadi kata kunci untuk mencegah perpecahan diantara umat," sambungnya.

Dikatakannya, nilai-nilai kesopanan dan kesantunan yang telah menjadi bagian dasar dari konsep Akhlakul Karimah yang menjadi slogan Kota Tangerang sepatutnya juga menjauhkan kita dari perbuatan yang tercela seperti menghasut atau memfitnah orang dengan berita-berita atau informasi yang tidak benar.

"Istilah kerennya hoax, yang terkadang malah cepat menyebarnya," ucap Wali Kota.

Saat ini, jelas Wali Kota, banyak berita bohong dan kabar fitnah yang tersebar melalui media sosial secara tidak bertanggung jawab. Menurut Wali Kota, masyarakat dan juga para santri pondpk pesantren mempunyai peran serta potensi menyebarkan nilai-nilai kebaikan yang diajarkan oleh pondok pesantren kepada masyarakat.

"Ini perlu ditularkan ke luar agar kesantunan, kesopanan, budi pekerti yang baik itu sesuai ajaran Nabi, akhlak yang baik, ahlakul karimah itu betul-betul bisa kita punyai dari generasi-generasi Indonesia yang akan datang," tegas Wali Kota.

Untuk itu, lanjut Wali Kota peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang setiap tahun dilaksanakan sepatutnya tidak hanya dijadikan sebagai seremonial belaka namun juga harus dijadikan momentum untuk bertranformasi menuju kemajuan dengan memegang teguh nilai-nilai ajaran Islam yang telah diajarkan Rasulullah.

"Rasulullah mengajarkan kita untuk saling menghargai, untuk sepatutnya kita juga bisa saling menghormati perbedaan yang ada terlebih Kota Tangerang merupakan kota yang heterogen. Kita harus bisa bersinergi bersama-sama membangun Kota Tangerang yang lebih baik lagi," paparnya.

Sementara itu, ditempat terpisah Wakil Wali Kota Sachrudin juga menyampaikan bahwa kunci keberhasilan pembangunan di Kota Tangerang adalah sinergitas dan kebersamaan dari semua komponen terutama masyarakat.

"Konsep Tangerang Live yang menjadi dasar pembangunan di Kota Tangerang tidak bisa diwujudkan bila tidak ada kebersamaan dan sinergitas dari semua stakeholder terutama masyarakat," tegasnya saat menghadiri acara maulid I Pondok Pesantren Al Wasathiyah di Kampung Dongkal Cipondoh. haryo









Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Minggu, 25 Desember 2016
Melawan Pemecah-belah Bangsa atau Diam Menunggu Kehancuran

Melawan Pemecah-belah Bangsa atau Diam Menunggu Kehancuran


Oleh: Yayong Waryono

Indonesia banyak diramal oleh dunia Barat akan mengalami perpecahan atau akan terpecah menjadi beberapa negara. Pertanyaan kita adalah apakah itu sebuah ramalan ataukah sebuah skenario? Mungkin jika kita melihat bahwa itu adalah sebuah ramalan, mungkin dasar ramalannya adalah karena Indonesia terdiri atas banyak pulau,banyak suku, agama dan golongan yang rentan terjadinya konflik. Lalu jika kita melihatnya sebagai sebuah skenario asing, alasan apa yang membuat asing ingin menghancurkan Indonesia?

Pertama Indonesia memiliki sumnber daya alam yang melimpah, yang akan lebih mudah dikuasai jika Indonesia dipecah menjadi beberapa negara baru. Asing membuat kesepakatan dengan tokoh lokal untuk memisahkan diri dari RI dengan kompensasi pengelolaan sumber daya alam.

Kedua, Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia, yang memiliki potensi menjadi negara besar, sehingga jika di pecah maka akan mengurangi salah satu ancaman persaingan, baik persaingan regional ASEAN, Asia maupun persaingan global.

Ketiga adalah terjadinya persaingan global antara dua negara besar yaitu USA dan RRC yang masing masing berebut pengaruh terhadapa negara negara lain untuk menjadi sekutu atau mitra strategis.

Bagaimana cara paling mudah menghancurkan Indonesia? Yaitu dengan strategi adu domba. Belanda sukses menjajah Indonesia selama kurang lebih 350 tahun lamanya, salah satu stratgei yang digunakan adalah politik adu domba (devide et impera). Letak geografis Indonesia yang terdiri dari banyak pulau, kemajemukan masyarakat Indonesia yang terdiri dari multi etnis, kultur dan agama dimanfaatkan betul oleh Belanda.

Instrumen apa yang paling stragtegis digunakan? Agama dan Etnis adalah dua hal yang saat ini paling mudah digunakan asing untuk menghancurkan Indonesia. Jatuhnya pemerintahan Orde Baru konon salah satu penyebabyna adalah dibukanya kembali hubungan diplomatik dengan RRC yang membuat kawatir negara adidaya. Dibuatlah skenario penjatuhan pemerintahan Suharto dengan kerusuhan yang mengorbankan keturunan Tionghoa, dengan harapan bisa membuat renggang hubungan diplomatik antara Indonesai dengan RRC.

Dan sekarang pola itu kembali dimainkan, dengan memainkan isu atau menyebarkan berita sampah tentang pekerja asing dari RRC yang menyerbu Indonesia. Masyarakat digiring dengan opini bahwa RRC hendak menguasai Indonesia melalui pekerjanya yang kemudian menetap dan menjadi WNI. Padahal, komitmen Indonesia dengan Cina adalah mendatangkan (inbound) 10 juta wisatawan ke Indonesia.

Dengan adanya kasus penistaan yang dialamatkan kepada Basuki Tjahaya Purnama yang dikenal sebagai Ahok, menjadi pintu masuk untuk menjatuhkan Basuki Thajaya Purnama sekaligus menjatuhkan pemerintahan Presiden Jokowi. Pihak pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk meraih ambisi kemenangan dalam kontestasi pilkada DKI ataupun persiapan pilpres 2019, adalah para penghianat bangsa yang tidak layak dipilih.

Apakah tanda tanda itu terlihat? Saat ini gejala perpecahan sudah jelas terlihat, asing berhasil memainkan politik adu domba dengan memanfaatkan kelompok islam garis keras. Persitiwa pembakaran masjid di Tolikara, pembakaran Gereja di Aceh, bom Sarinah, perusakan Wihara di Tanjung Balai, pelemparan bom molotov di Samarinda, pembubaran ibadah Kristen di Bandung dan saat ini yang sedang ramai yaitu penyisiran mal mal terkait atribut natal, semua peristiwa itu adalah rangkaian dari sebuah skenario asing untuk menghancurkan Indonesia. Indonesia akan digiring menjadi sebuah negara konflik seperti Timur Tengah. Celakanya kelompok intoleransi entah sadar atau tidak berperan besar membawa Indonesia menuju kehancuran dan menjadi negara yang lemah.

Apakah itu semua bisa dicegah?

Jawabnya sangat bisa, yaitu dengan membangun kembali kesadaran masyarakat bahwa saat ini pihak asing sedang berupaya keras menghancurkan Indonesia melalui kelompok radikal. Dan dibutuhkan persatuan seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu mencegah dan melawan pihak pihak yang ingin menghancurkan negara. Jika kita tidak berupaya melawan para pemecah belah bangsa, maka kita sedang menunggu kehancuran itu datang.

Dengan bersatu padunya seluruh elemen masyarakat melakukan langkah nyata dan desakan kepada pemerintah untuk membubarkan kelompok kelompok garis keras, maka pertahanan negara sudah terjaga dengan baik.

Penulis adalah Nasionalis Penjaga NKRI










Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Selasa, 06 Desember 2016
Komunitas 98 Antisipasi Politik Internasional Berdampak Indonesia

Komunitas 98 Antisipasi Politik Internasional Berdampak Indonesia

JAKARTA, HR - Hasil study internal Komunitas 98 Indonesia menyimpulkan bahwa iklim ekonomi politik internasional sedang menunjukkan arah pada terbentuknya tatanan dunia baru dimana negara-negara superior akan semakin memaksakan kehendaknya pada negara dunia ketiga dalam "kesepakatan saling menguntungkan yang eksploitatif".

Sementara, kondisi ekonomi di dalam negeri belum menunjukkan arah yang positif pada sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Di sisi lain, dinamika politik dalam negeri semakin mengarah pada liberalisme transaksional dan anarkhisme demokrasi, sehingga semakin mematikan perikehidupan bertanah air, berbangsa dan bernegara Indonesia.

Komunitas 98 Indonesia berkesimpulan bahwa Bangsa Indonesia harus ikut berperan dalam mengembalikan peradaban dunia pada arah lintasan sejarah kesejatian umat manusia seperti apa yang telah ditorehkan dalam tinta emas sejarah oleh para leluhur kita dimasa lalu, ucp Lufti Nasution dalam diskusi serasehan di One Way Coffee, Jl Tebet Timur Raya, Kamis Malam (1/12/16).

Menyikapi pemikiran diatas, Niko Adrian mengatakan, krisis finasial yang dimulai tahun 2008 dan juga resesi ekonomi di Eropa, memperbesar angka pengangguran di wilayah itu. Hampir seperempat (21.8 persen) dari pemuda usia 18-25 tahun di uni Eropa tidak memilki pekerjaan.

Pengangguran dan kemiskinan telah menjadi masalah serius di uni Eropa dan melunturka upaya uni Eropa memerangi korupsi. Pertumbuhan Inggris terhambat memngingat Inggris menggunakan regulasi dan privasi sebagai kebijakan ekonomi, berbeda dengan sebahagian besar Negara Eropa yang menggunakan kebijakan yang sifatnya intervensi.

Kemenangan Partai Republik dengan Presdien Donald Trump dianggap jawaban bagi rakyat Amerika Serikat untuk keluar dari krisis. Yang membedakan Trump dari para konservatif pasar bebas tradisional adalah fokusnya pada penarikan perjanjian dagang internasional dan praktik praktik curang yang dilakukan mitra dagang terhadap perusahaan itu.

Inilah peluang AS untuk menarik dari dari WTO, badan yang mengatur globalisasi, untuk memaksa WTO agar mengubah aturan pajak sehingga dapat menguntungkan AS memalui perjanjian yang lebih adil.

Perubahan pendulum kapitalisme dan indonesia; sejak pemerintahan SBY Infrastruktur didorong untuk meberika nilai tambah peningkatan tenaga kerja diindonesia. Bahkan dalam dua tahun pemerintahan Jokowi pembangunan insprastruktur menjadi struktur utama ekonomi. Disisilain pengurangan daftar negatif impor semakin diperluas yang diharapka akan meningkatkan angka indikator neraca transaksi berjalan Indonesia.

Sebuah analisa awal dapat kita simpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak sedang tahap membangun industri ataupun kemampuan ekspor non Migas, tegas Niko.

Mangapul Silalahi mengatakan demam politik di Indonesia saat ini yang diawali kasus pilkada DKI Jakarta dan wacana pengangkatan Stya Novanto menrupakan tanda awal guncangan-guncangan yang akan menyusul kemudian. Wacana super holding BUMN juga tidak boleh luput dari perhatian karena kan menjadi pintu masuk kepentingan luar dibanding kepentingan dalam negeri keluar. thom









Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Yayasan Bina Insan Mandiri Adakan Istighosah dan Doa Bersama

Yayasan Bina Insan Mandiri Adakan Istighosah dan Doa Bersama

JAKARTA, HR – Yayasan Bina Insan Mandiri ( BIM ) menggelar Istighosah dan doa untuk negeri pada hari jum’at (2/12) dimulai pukul 09.00 s/d 11.30 WIB bertempat di halaman sekolah. Kegiatan diikuti oleh Kepala Pendidikan Husni SH M.M , Kepala Sekolah, dewan guru, siswa PG – TK – SD – SMP – SMK serta karyawan yang berjumlah 1100 peserta berjalan dengan khusyu.

Istighosah digelar bertujuan untuk persatuan NKRI dan mendoakan agar Aksi Bela Islam jilid 3 di Silang Monas hari ini berlangsung damai , tertib dan tidak terjadi aksi kericuhan yang anarkis.

Istighosah diisi dengan zikir, doa, pembacaan Surat Yaasin yang dipimpin oleh H Hamzah dilanjutkan dengan doa oleh HM Zaki dan H Hasyim. Selesai Istighosah dilanjutkan dengan sholat jum’at . Tausiyah disampaikan oleh Ustad Firdaus dan Ibu Yohana.

Menurut salah satu siswa SMK BIM , tujuan digelarnya Istighosah ini adalah untuk kedamaian Indonesia dan Indonesia tetap bersatu dan saling menghormati kerukunan antar umat beragama. Semoga kedepan tidak ada lagi perbedaan dan rakyat kembali bersatu membangun bangsa dengan Bhinneka Tunggal Ika. Harapan para penerus bangsa ini sangat sederhana, yakni para tokoh – tokoh negeri bisa bersatu dan tidak saling menghujat mengatasnamakan kepentingan golongan.

Sementara itu menurut Kepala Pendidikan Husni S H MM dalam sambutannya mendoakan Negara dan bangsa untuk kedamaian, tanamkan cinta Al-quran dan menanamkan cinta terhadap islam.

Dia juga berharap agar kita berdoa semoga penista agama di hukum sesuai dengan hukum yang berlaku serta permasalahan bangsa ini segera selesai. Ratusan siswa siswi dan para guru, berharap demo bela Islam tidak terus berkelanjutan agar ketentraman dan kedamaian warga Indonesia terus terjaga. jm









Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Kamis, 10 November 2016
Gerakan Masyarakat Sejahtera Mengapresiasi Nilai-nilai Luhur Pejuang

Gerakan Masyarakat Sejahtera Mengapresiasi Nilai-nilai Luhur Pejuang

JAKARTA, HR - Ketua Umum Gerakan Masyarakat Sejahtera (Gemara), Gema Damaiyanto SH, menyambut baik Hari Pahlawan ke-71, Kamis (10/11). Bersama jajarannya, Gemara mengapresiasi nilai-nilai luhur para pejuang yang merelakan nyawanya terenggut di medan perang.

Ketua Umum Gemara
Gema Damaiyanto SH
"Pengorbanan para pahlawan di era penjajahan, orde lama, dan orde baru, patut kita apresiasi. Gemara sangat menghargai dan menghormati jasa-jasa pahlawan demi meraih kemerdekaan dan kemerdekaan itu dapat dinikmati anak cucu negeri ini," ujarnya.

Sebagai generasi muda, ungkap Gema Damaiyanto SH, DPP Gemara tetap berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan dan nilai-nilai luhur para pejuang, dengan andil menciptakan generasi muda yang berakhlak, inovatif, dan berkomitmen, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Gemara dan generasi mudanya.
Pada Hari Pahlawan ke-71 Tahun 2016 dengan tema "Satukan Langkah untuk Negeri", ujar Gema, dinilai sangat sinkron dengan cita-cita perjuangan Gerakan Masyarakat Sejahtera.

"Hanya bangsa yang menghargai jasa pahlawannya dapat menjadi bangsa yang besar. DPP Gemara bersyukur atas jasa-jasa para pahlawan, terutama para pahlawan yang berdomisili di DKI Jakarta, seperti Mohammad Hoesni Thamrin, Ismail Marzuki, WR Supratman, Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean, dan Marsda TNI Anm Prof DR Abdulrachman Saleh. Terima kasih atas perjuangan para pahlawan kami," ungkapnya.

Kini, ungkap Gema, tugas berat ada di pundak generasi muda, yakni mengimplementasikan nilai-nilai luruh para pejuang di era modern.

Gema Damaiyanto SH
"Tidak mudah menerapkan nilai-nilai luhur para pahlawan di era modern ini. Peran pemerintah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat harus dapat dipadukan agar para generasi muda saat ini memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi. Pengaruh budaya luar sangat kuat mempengaruhi generasi muda saat ini. Penjajahan bukan lagi menggunakan kontak fisik, namun peperangan yang terjadi yakni peperangan mental dan moral generasi muda," tandasnya.

Dikatakan Gema, mental dan moral generasi muda saat ini semakin mengkhawatirkan. Peredaran narkoba, gemerlap dunia malam, hiruk-pikuk dunia maya, merupakan sedikit dan banyaknya faktor-faktor yang merusak mental dan moralitas generasi muda.

"Ketegasan pemerintah, keluarga dan lingkungan sangat diperlukan untuk mengembalikan jiwa nasionalisme dan patriotisme generasi muda saat ini. Gerakan Masyarakat Sejahtera (Gemara) sudah memulai hal itu, yakni menciptakan generasi muda yang berakhlak, inovatif, dan berkomitmen," tegasnya. kornel








Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Senin, 31 Oktober 2016
SMPN 142 Jakarta Peringati Hari Sumpah Pemuda

SMPN 142 Jakarta Peringati Hari Sumpah Pemuda

JAKARTA, HR – Sumpah Pemuda merupakan keputusan kongres kedua yang diselenggarakan selama dua hari yaitu pada tanggal 27 – 28 Oktober 1928 di Jakarta dengan menegaskan cita – cita akan ada tanah air Indonesia, Bangsa Indonesia dan Bahasa Indonesia. 

Cucu Rustini 
Kepala SMPN 142 Jakarta
Oleh karena itu untuk mengingat sejarah perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan Bangsa dan Negara Indonesia, maka pada moment hari Sumpah Pemuda ke 88 tahun 2016, SMPN 142 Jakarta melaksanakan upacara untuk mengingatkan kembali tentang perjuangan para pahlawan kemerdekaan Indonesia.

Kegiatan Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 88 tahun 2016 dilaksanakan pada hari Jumat, (28/10) di halaman SMPN 142 Jakarta. Upacara diikuti oleh seluruh siswa, Bapak dan Ibu guru serta karyawan / karyawati SMPN 142 Jakarta.

Pembina upacara adalah Cucu Rustini S Pd, M.M selaku Kepsek. Pelaksanaan upacara berjalan khidmat dan lancar. Semua siswa mengikuti upacara dengan penuh semangat.

Cucu Rustini dalam sambutannya mengingatkan kembali tentang perjuangan para pahlawan khususnya para pemuda Indonesia untuk merebut kemerdekaan bangsa Indonesia, mengingatkan perjuangan untuk merebut kemerdekaan perlu semangat, persatuan, pengorbanan dan kerjasama.

Oleh karena itu para siswa sebagai generasi penerus bangsa harus melanjutkan perjuangan Bangsa dengan senantiasa belajar terus menerus guna mengisi kemerdekaan Indonesia. Semoga dengan pelaksanaan upacara Hari Sumpah Pemuda ke 88 bisa memberikan inspirasi bagi kita semua khususnya para siswa sehingga mampu mengisi kegiatan kemerdekaan Indonesia dengan hal – hal yang positif dan berprestasi di bidang akademik maupun non akademik. jm










Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Sabtu, 29 Oktober 2016
Ketua Umum Gemara, Gema Damaiyanto SH: Muda Berkarya, Muda Mendunia

Ketua Umum Gemara, Gema Damaiyanto SH: Muda Berkarya, Muda Mendunia

JAKARTA, HR – Gerakan pemuda Indonesia di era perjuangan, tepatnya 28 Oktober 1928, berhasil mengobarkan semangat seluruh bangsa dan dunia, hingga akhirnya kaum muda pula yang menyatakan kemerdekaan Indonesia.

Ketua Umum Gerakan Masyarakat Sejahtera
Gema Damaiyanto SH
Berkaca dari peristiwa dan semangat pemuda era penjajahan itu, Ketua Umum Gerakan Masyarakat Sejahtera (Gemara), Gema Damaiyanto SH, Jumat (28/10), mengajak kaum muda saat ini untuk tidak melupakan sejarah dan semangat kaum muda.

"Saat era penjajahan, kaum muda bersatu untuk merebut Indonesia dari tangan penjajah. Namun era telah berubah. Di era kini, di saat kemerdekaan telah kita raih, saya mengajak kaum muda untuk berinovasi dalam karya-karyanya," ujar Gema.

Ayah satu anak ini menambahkan bahwa untuk merangkul dan menggenggam dunia dibutuhkan intelektual, karakter, berintegritas dan berinovasi. "Kaum muda memiliki hal-hal itu. Bila hal-hal itu dipadukan, saya optimis kaum muda Indonesia akan berkarya di dunia. Bukan itu saja, untuk menciptakan masyarakat sejahtera di Indonesia, peran kaum muda juga sangat diperlukan.

Gerakan Masyarakat Sejahtera (Gemara), ungkap Gema, merupakan organisasi kemasyarakatan yang dikelola oleh kaum muda intelektual, berkarakter, berintegritas dan berinovasi.

Personil Gerakan Masyarakat Sejahtera
Gema Damaiyanto SH bersama Dewan Pembina Gemara, Berman Nainggolan SH dan Wakil Ketua Gemara, Yudhistira Ikhsan, serta pengurus lainnya, mengajak kaum muda bersatu bersama Ormas Gemara, bergandengan tangan, menyatukan visi misi dan berfikir positif, dengan tujuan menggenggam dunia, sesuai dengan tema Sumpah Pemuda Tahun 2016 yakni "Pemuda Indonesia Menatap Dunia”.

Dikatakannya lagi, Ormas Gemara memiliki ruang yang sangat luas untuk kaum muda untuk bersama-sama membangun karakter dan berharap kedepan mampu menjadi bagian menciptakan masyarakat sejahtera.

“Banyak kaum muda yang frustasi akibat gagal dalam usahanya. Jangan berkecil hati, Gerakan Masyarakat Sejahtera akan memberikan solusi bagi masyarakat pada umumnya dan kaum muda untuk maju dalam usaha. Kami tidak berharap lebih, kami hanya wadah untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk hidup berusaha dan meningkatkan kesejahteraan hidup,” harap Gema Damaiyanto SH. kornel










Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis