Breaking News

DKI JAKARTA

POLITIK

HUKUM

NASIONAL

TERBARU

Recent Post

Tampilkan postingan dengan label Nusantara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nusantara. Tampilkan semua postingan
Senin, 20 November 2017
Gubernur Riau Ajak Angkat Budaya Asli Masing-masing

Gubernur Riau Ajak Angkat Budaya Asli Masing-masing

RIAU, HR - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman hadir dalam perhelatan pelantikan kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah Pekanbaru Ikatan Keluarga Jawa Riau (IKJR). Adapun pengurus IKJR yang dilantik adalah Ketua DPD IKJR Pekanbaru H Imam Subroto.

Gubernur Riau menuju tempatnya seusai menyalami peserta yang hadir.
Bertempat di Hotel Furuya pada 17-11-2017 pada Jumat malam, kehadiran Arsyadjuliandi Rachman sebagai tamu kehormatan IKJR membuat situasi yang semula santai menjadi formal. Pimpinan, pengurus dan panitia acara IKJR langsung menyambut Gubernur Riau, dan mengiringi hingga ke tempat yang telah dipersiapkan.

Ternyata Arsyadjuliandi Rachman tidak langsung menempati tempat yang sudah dipersiapkan, akan tetapi menyambangi tamu-tamu lain yang sedang duduk, hal tersebut sontak membuat tamu lain yang berada satu jajaran dengan tempat Gubernur Riau ini, berdiri dan menyambut uluran tangannya.

Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, tercermin dalam acara ini meski diiringi perangkat musik Jawa, tari yang dibawa adalah tari melayu, dan paduan lagu yang di bawakan paduan suara juga lagu Lancang Kuning.

Tampil sebagai pembicara Gubernur Riau terlebih dahulu sampaikan ucapan terima kasih kepada IKJR dan mengingatkan kalau tidak ada pengkotak-kotakan masyarakat di Riau, dan menganggap kebudayaan merupakan salah satu upaya yang efektif untuk menjalin tali silaturahmi.

“Terima kasih atas kerjasamanya dalam membangun Riau. Masing-masing telah ikut membangun Riau dibidang masing-masing, Jadi tidak ada lagi orang ini orangi itu. Kita Orang Riau semua” kata Arsyadjuliandi Rachman.

Gubernur Riau
Gubernur Riau juga menghimbau agar semakin meningkatkan kebersamaan demi target visi misi 2020 melayu menjadi jati diri Riau bermarwah dan bermartabat.

“Kita harus tetap hidup damai di tanah Riau dan saling mengingatkan antara satu dengan yang lainnya dan terus membangun menuju Riau bermartabat” kata Gubernur Riau tersebut.

Mengingatkan Riau sebagai bagian dari Indonesia, dimana penduduknya juga berasal dari berbagai daerah dengan kebudayaan yang beragam, Gubernur Riau mengajak untuk melestarikan budaya asli masing-masing.

“Apalagi kalau kita tetap meningkatkan kebudayaan asli masing-masing, sebab itu sangat berguna buat anak cucu. Agar bisa dilakukan pembangunan pusat suatu budaya tertentu ditempat tertentu, karena itu bisa dijadikan tempat wisata” tambah Gubernur Riau.

Dalam memberikan pidatonya Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sesekali memberikan selingan kata-kata canda, membuat suasana diruangan tersebut terkesan santai, sehingga suara tawa sesekali terdengar dari para tamu yang hadir. dar







Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Selasa, 16 Mei 2017
Ki Opa dan Ki Maman Mengaku Ahli Waris Ilmu Bandung Bondowoso

Ki Opa dan Ki Maman Mengaku Ahli Waris Ilmu Bandung Bondowoso

TASIKMALAYA, HR – Siapa yang tak kenal Bandung Bondowoso, seorang pemuda sakti mantraguna yang mampu mengutuk Roro Jonggrang, seorang putri dari Prabu Boko yang tersohor dengan paras cantiknya, sehingga menjadi sebuah patung untuk melengkapi candi keseribu, yang sekarang dapat kita saksikan bersama.

Ki Maman dan Ki Opa
Tahukah anda siapakah Bandung Bondongwoso? Nama aslinya adalah Joko Bandung. Putra dari Kerajaan Pengging Putra dari Damar Moyo. Joko Bandung dikisahkan pernah beradu kesaktian dengan seorang raksasa sakti yang bernama Bondowoso. Ilmu kanuragan keduanya sama-sama sakti. Dalam pertarungan tersebut akhirnya Bondowoso kalah, lalu Bondowoso pun meminta ijin agar rohnya menyatu dalam tubuh Joko Bandung dan menginginkan namanya digabungkan dengan Joko Bandung. Pemuda itu pun sepakat dengan nama barunya, Bandung Bondowoso.

Karena itu kesaktiannya bertambah dua kali lipat hingga kian tak tertandingi. Bahkan dalam ceritanya, Bandung Bondowoso untuk membangun seribu candi di bantu oleh para jin, dan Bandung Bondowoso mampu menaklukan para jin.

Sejarah Bandung Bondowoso hanya jadi kultur sejarah di wilayah nusantara ini. Tapi bagi kedua paranormal, Ki Opa dan Ki Maman, bukan hanya sejarah tentang Bandung Bondowoso, tapi Ki Opa dan Ki Maman mengaku memiliki ilmu Bandung Bondowoso yang diwariskan dari Gurunya bernama Eyang Mahmud, Mbah Sembah Dalem Dan Mbah Pamina.

Ketika dikonfirmasi, Ki Opa menjelaskan, “saya memiliki ilmu ini diwarisi dari guru saya dan guru saya memberi mandat pakai ilmu ini dan bantu kepada orang yang membutuhkan pertolongan, dan gunakan ke jalan yang lurus dan dalam menolong orang harus dengan rasa ikhlas.”

Dan alhamdulilah, sejak dirinya dimandati ilmu ini, sering kedatangan tamu yang meminta pertolongan, baik itu tamu dari dalam Kota Tasik maupun luar Kota Tasik, bahkan ada dari luar Pulau Jawa.

“Dan kami dalam melaksanakan praktek selalu berdua dengan partner saya, Ki Maman,” terangnya.
Ki Maman mengatakan bahwa mereka berdua bisa menolong atau menyembuhkan berbagai penyakit, khususnya kena guna-guna dan untuk penglarisan dagang, naik pangkat, kewibawaan, rajah, membersihkan rumah, pembukaan aura dan lainnya.

“Kami buka praktek di Jalan Ampera Sukamaju 1 Gunung Bangkong Kelurahan Panglayungan Kota Tasikmalaya. Dan untuk No Hp Ki Opa 085211948891 dan untuk No hp Ki Maman 085322585200. Dan kami juga menerima panggilan dari siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Kami tinggal kontek saja dan siap 1x24 jam,” ujarnya. air








Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Senin, 28 September 2015
Berkas Tiga Tersangka Kasus Master Plan Lengkap

Berkas Tiga Tersangka Kasus Master Plan Lengkap

JAMBI, HR -Setelah beberapa kali berkas pemeriksaan kasus Masterplan bolak-balik dari Polda Jambi ke Kejaksaan Tinggi Jambi, akhirnya berkas tiga tersangka kasus dugaan korupsi pekerjaan, pendataan serta penyusunan Masterplan Pendidikan Provinsi Jambi pada tahun 2011 akhirnya dinayatakan lengkap. Ketiga tersangka tersebut adalah mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Idham Khalid, Prof H A Tilaar, dan rekanan Dadang Setiawan. “Jaksa menyatakan berkas sudah lengkap beberapa waktu lalu,”ujar Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Jambi, Kompol Wirmanto, Kamis (24/9) kepada wartawan.

Kejaksaan Tinggi Jambi
Lebih lanjut Wirmanto menyatakan, bahwa dengan dinyatakannya berkas P21, maka penyidik Subdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi akan berkoordinasi dengan pihak kejaksaan untuk dilakukan pelimpahan tahap II. “Kita segera berkoordinasi untuk pelimpahan tersangka dan barang bukti,”katanya.

Sementara, berkas tiga tersangka lainnya, yakni mantan anggota DPRD Provinsi Jambi, Azwan Zahari, Dirut CV Wasco Enginering, Ahmad Wasli dan PPTK pengerjaan proyek ASN, pada saat ini masih dalam proses pemberkasan dan memintai keterangan saksi. 

Banyak kalangan menanti keseriusan aparat hukum dalam melaksanakan tugasnya. “Kita tunggu saja perkembangan kasus ini, apakah kelak aparat penegak hukum mampu menuntaskan dugaan kasus proyek masterplan tersebut,”harap masyarakat yang menanti tegaknya hukum. nelson/dian


Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Bupati Purwakarta Keluarkan Perbup Soal Perokok Bagi Pelajar

Bupati Purwakarta Keluarkan Perbup Soal Perokok Bagi Pelajar

PURWAKARTA, HR - Meningkatnya perokok aktif dikalangan pelajar serta anak dibawah umur menjadi kekhawatiran Bupati Purwakarta H. Dedi Mulyadi, SH.

Melalui Perbup No 71 yang nanti juga akan diimplementasikan melalui Perdes Desa Berbudaya, Dedi mengeluarkan larangan merokok bagi pelajar dan anak dibawah umur serta pelarangan warung, toko, minimarket serta supermarket menjual rokok kepada pelajar dan anak dibawah umur termasuk larangan bagi orang tua untuk menyuruh anaknya membelikan rokok, dan hal itu diungkapkannya disela-sela kegiatannya, Rabu (23/9).

Per 1 Oktober 2015 larangan merokok bagi pelajar dan anak dibawah umur serta pelarang warung/minimarket untuk menjual rokok kepada pelajar dan anak dibawah umur akan diberlakukan, hal itu dilakukan bupati yang terbiasa menggunakan iket kepala ini adanya kekhawatiran apabila dibiarkan akan merusak generasi muda.

"Atas kekhawatiran karena mudah sekali pelajar dan anak-anak membeli rokok maka saya membuat perbup ini dengan melarang anak-anak merokok serta membelinya termasuk orang tua untuk tidak menyuruh anaknya membelikan rokok. Hal ini adalah agar menjadi panduan agar orang tua untuk berani tegas melarang anaknya (pelajar/dibawah umur) untuk merokok selain menghambat perkembangan anak juga menjadikan anak konsumtif," ujarnya.

Dalam Perbup tersebut Dedi pun mengungkapkan akan ada hukuman bagi yang melanggar dimana hukumannya bagi pelajar adalah tidak akan naik kelas dan tidak akan mendapatkan pelayanan kesehatan sedangkan bagi yang menjual kepada anak dibawah umur terancam warung/toko/minimarket akan ditutup.

"Hukumannya bagi pelajar atau anak dibawah umur adalah tidak akan naik kelas dan tidak akan diberikan pelayanan kesehatan sedangkan bagi yang menjual kepada anak-anak atau pelajar kita akan tutup," ungkapnya.

Untuk mengawal kebijakan ini Dedi pun akan menerjunkan tim kesehatan termasuk doker ke sekolah sekolah untuk memeriksa para pelajar, sedangkan untuk bagi para penjual untuk dikota akan diawasi langsung oleh Satpol PP dan untuk di da diawasi melalui Perdes desa berbudaya.

"Dokter dan tim kesehatan akan terjun langsung ke sekolah untuk memeriksa, untuk pengawasan bagi penjual untuk diwilayah kota kita akan terjunkan lansung Satpol PP sedangkan di desa melalui Perdes desa berbudaya dimana hukum adat yang akan diberlakukan," tuturnya. petrus


Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Bupati Dedi Ajak Warga Tingkatkan Siskamling

Bupati Dedi Ajak Warga Tingkatkan Siskamling

PURWAKARTA, HR – Guna meminimalisir ulah geng motor, Bupati Dedi meminta warga mengadakan agar siskamling diefektifkan kembali. 

Adanya ulah geng motor yang meresahkan warga Purwakarta akhir-akhir ini nampaknya jadi perhatian besar Bupati Purwakarta H. Dedi Mulyadi, SH. Purwakarta, Rabu (24/9). 

Sebelumnya bupati yang terbiasa memakai iket kepala ini memberikan wewenang kepada masyarakat untuk menindak konvoi kendaraan, terutama geng motor. "Enggak boleh lagi berkonvoi, terutama bergerombol di jalan kabupaten, permukiman penduduk. Apabila ada, masyarakat bisa menertibkan dan bisa mengusir serta membubarkannya, terutama kalau malam hari," ujar Dedi. 

Selain itu, dalam cuitan akun twitter @dedimulyadi71, dirinya mengajak agar siskamling kembali diaktifkan. Hal itu guna meminimalisir adanya tindakan geng motor. "Kalau siskamling aktif kembali, hal hal macam ini bisa diminimalisir dengan siskamling, coba efektifkan kembali," pungkasnya. 

Selain itu, dalam Perbup No 70 sendiri tertuang tentang ketahanan lingkungan dimana siskamling sebagai mekanisme ketahanan masyarakat yang dimana mengatur keamanan dalam lingkungan masyarakat. "Siskamling sendiri sudah ada dalam perbup desa berbudaya dimana sebagai mekanisme ketahanan lingkungan masyarakat, sehingga siskamling kedepan harus benar-benar diefektifkan lagi dilingkungan masyarakat," ujarnya. petrus


Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis
Bupati Dedi Ajak Matikan  Listrik Saat Purnama

Bupati Dedi Ajak Matikan Listrik Saat Purnama

PURWAKARTA, HR - Lagi lagi, kebijakan unik dikeluarkan Bupati Purwakarta, Jawa Barat Dedi Mulyadi. Kali ini, Bupati eksentrik itu mengeluarkan intruksi malam purnama tanpa listrik.

Bupati Purwakarta, Jawa Barat Dedi Mulyadi
Dalam pelaksanaannya yang akan dimulai pada malam bulan purnama Minggu malam, (27/9) Bupati Dedi akan meminta PLN mematikan listrik di seluruh wilayah Purwakarta. Yaitu tercatat sejak Pukul 18.00 hingga 21.00 Wib. Terkecuali di wilayah perkotaan, hanya lampu penerangan jalan umum yang dimatikan.

"Kita sudah melakukan koordinasi dengan PLN, pada Purnama besok PLN Harus mematikan listrik di seluruh Purwakarta dimana.diperkotaan hanya PJU saja dan.bagi warga bisa memilih teras rumah atau dalam ruangan rumah," ujar Dedi.

Dedi menjelaskan, tak ada sisi mistik pada penerapan mati listrik saat bulan purnama. Menurutnya, ia ingin mengajak warganya kembali ke alam. Adapun tujuan dari tanpa lampu dibulan purnama dapat memunculkan daya nalar dan arah pemikiran yang positif.

“Ini bukan mistik, tapi bisa dirasakan dengan hanya diterangi cahaya bulan pada saat purnama, akan tercipta keheningan. Saat itu, kita akan bisa khusyuk untuk berbuat apa saja, termasuk tata cara mensyukuri ciptaan Tuhan,” ungkap Dedi.

Selain mewajibkan mengharuskan masyarakat mematikan listrik, Dedi juga meminta masyarakatnya untuk keluar dari rumah saat purnama. Khusus bagi para pelajar Dedi meminta untuk menggambarkan suasana purnama, baik dengan cara menggambar, membuat cerita, hingga puisi tentang purnama, yang kemudian menjadi tugas sekolah.

"Untuk anak - anak sekolah nanti kita tugaskan menggambarkan suasana bulan purnama, sebagai tugas dari sekolah,” lanjut Dedi. petrus


Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis