RIAU, HR - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman hadir dalam perhelatan pelantikan kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah Pekanbaru Ikatan Keluarga Jawa Riau (IKJR). Adapun pengurus IKJR yang dilantik adalah Ketua DPD IKJR Pekanbaru H Imam Subroto.

Bertempat di Hotel Furuya pada 17-11-2017 pada Jumat malam, kehadiran Arsyadjuliandi Rachman sebagai tamu kehormatan IKJR membuat situasi yang semula santai menjadi formal. Pimpinan, pengurus dan panitia acara IKJR langsung menyambut Gubernur Riau, dan mengiringi hingga ke tempat yang telah dipersiapkan.

Ternyata Arsyadjuliandi Rachman tidak langsung menempati tempat yang sudah dipersiapkan, akan tetapi menyambangi tamu-tamu lain yang sedang duduk, hal tersebut sontak membuat tamu lain yang berada satu jajaran dengan tempat Gubernur Riau ini, berdiri dan menyambut uluran tangannya.

Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, tercermin dalam acara ini meski diiringi perangkat musik Jawa, tari yang dibawa adalah tari melayu, dan paduan lagu yang di bawakan paduan suara juga lagu Lancang Kuning.

Tampil sebagai pembicara Gubernur Riau terlebih dahulu sampaikan ucapan terima kasih kepada IKJR dan mengingatkan kalau tidak ada pengkotak-kotakan masyarakat di Riau, dan menganggap kebudayaan merupakan salah satu upaya yang efektif untuk menjalin tali silaturahmi.

“Terima kasih atas kerjasamanya dalam membangun Riau. Masing-masing telah ikut membangun Riau dibidang masing-masing, Jadi tidak ada lagi orang ini orangi itu. Kita Orang Riau semua” kata Arsyadjuliandi Rachman.

Gubernur Riau juga menghimbau agar semakin meningkatkan kebersamaan demi target visi misi 2020 melayu menjadi jati diri Riau bermarwah dan bermartabat.

“Kita harus tetap hidup damai di tanah Riau dan saling mengingatkan antara satu dengan yang lainnya dan terus membangun menuju Riau bermartabat” kata Gubernur Riau tersebut.

Mengingatkan Riau sebagai bagian dari Indonesia, dimana penduduknya juga berasal dari berbagai daerah dengan kebudayaan yang beragam, Gubernur Riau mengajak untuk melestarikan budaya asli masing-masing.

“Apalagi kalau kita tetap meningkatkan kebudayaan asli masing-masing, sebab itu sangat berguna buat anak cucu. Agar bisa dilakukan pembangunan pusat suatu budaya tertentu ditempat tertentu, karena itu bisa dijadikan tempat wisata” tambah Gubernur Riau.

Dalam memberikan pidatonya Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sesekali memberikan selingan kata-kata canda, membuat suasana diruangan tersebut terkesan santai, sehingga suara tawa sesekali terdengar dari para tamu yang hadir. dar

TANGERANG, HR - Pengobatan alternatif merupakan suatu prasarana pengobatan yang dilakukan oleh paranomal yang ahli di bidangnya. Seperti halnya dilakukan oleh H Jamal Codet yang kerap membantu para pasiennya yang bertandang ke padepokannya di perumahan Pila Permata Blok A 14 RT 14/RW 14, Pasar Kemis, Kab Tangerang, Banten.

Berbagai macam problema penyakit medis maupun non medis kesemuanya itu dapat dilakukan oleh Jamal Codet. Itu dilakukan dengan penuh ikhlasan tanpa sedikitpun para pasienya yang meminta pertolongan dibebankan, Kamis (26/10).

Berbagai kalangan dari tingkat bawah, menengah dan atas dengan berbagai macam keluhan problema kehidupan, dilakukan tanpa dibeda-bedakan. “Siapapun orangnya haji akan membantu dengan memohon ridho dari Allah SWT,“ ujar Jamal Codet dipadepokannya.

Jamal Codet bukan hanya pandai dalam hal pengobatan, namun dapat memberi ajang hiburan seni budaya bela diri pencak silat dan seni Debus Banten. Ia selalu memberi dukungan kepada para Pelaku Seni Budaya Sunda khususnya yang ada di dalam wadah Persatuan Para pelaku Seni Budaya Sunda Tangerang Yaitu Forum Seni Budaya Sunda Tangerang (FSBST).

Sebagai ecintaannya terhadap Seni Budaya, Jamal Codet tak segan-segan memberi arahan dan Pembinaan Kepada Para Pelaku Seni Budaya FSBST.

Jamal Codet mengatakan, akan siap membantu kepada warga masyarakat Tangerang pada umumnya Prov Banten yang memiliki problema kehidupan dan keluhan apapun membantu dengan penuh keikhlasan.

Dari apa yang telah dilakukan oleh Jamal Codet, semata-mata karena kehendak Allah SWT. Ia siap membantu kepada siapun yang memiliki sebuah permasalahan dan problema penyakit medis maupun non medis, yang kesemuanya itu dilakukannya dengan penuh keridhoan dan keikhlasan. angga mc

MAJALENGKA, HR - Baznas Kabupaten Majalengka menyalurkan bantuan sarana dan beasiswa bertempat di tiga kecamatan yakni Cikijing, Malausma dan Telaga, Kamis (2/11).

Menurut Ketua Baznas Kabupaten Majalengka, Agus Yadi Ismail MSi, bantuan sarana dan beasiswa untuk tiga kecamatan mendistribusikan sebanyak 670 beasiswa dan sarana yang disalurkan untuk masyarakat yang berhak memilikinya.

Bupati Majalengka DR H Sutrisno SE MSi secara simbolis menyerahkan beasiswa dan sarana keagamaan kepada para pelajar dan masyarakat. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bantuan beasiswa dan sarana keagamaan dari baznas Majalengka suatu amanah yang harus disalurkan untuk beasiswa dari SD, SMP, MTS, SMA, SMK dan MA sampai perguruan tinggi, diharapkan dapat membantu untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi orang yang kurang mampu untuk menuntut ilmu hingga ke perguruan tinggi.

Selain program beasiswa dan sarana prasarana keagamaan, Baznas Majalengka juga memfasilitasi jompo, disabilitas, yatim piatu bahkan perbaikan rutilahu.

"Silahkan datang ke baznas dengan data yang akurat, semua pasti dapat bantuan," ujar Bupati.

Bupati berpesan kepada Badan Pengelola Zakat supaya menampung aspirasi masyarakat yang berhak mendapat bantuan dari baznas dengan dilengkapi data akurat supaya penyaluran bantuan baznas tepat sasaran. lintong

GARUT, HR - Dalam rangka membangun pemuda santri dalam partisipasi kebudayaan dan ke Indonesiaan, Jumat (27/10), komunitas budaya posstheatron bersama komunitas TGS menggelar acara gebyar berdaya budaya di aula Padepokan Sobarnas Martawijaya Jl Tegalsari Desa Langensari Kec Tarogong Kaler Kab Garut.

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan H. Budi Gan gan, SH, M. Si, ketua pondok pesantren Al-Wasilah KH.Thonthowi Musaddad, MA, Akademisi Dr. Bambang Q Anees, M. Ag, Ketua LPSN Endo Suanda.

Menurut ketua panitia komunitas budaya posstheatron Fachroe S Jaladri didampingi ketua komunitas TGS Ujang Rukman mengatakan, kegiatan ini sengaja di gelar guna bersilaturahmi dalam rangka memperingati / memeriahkan hari santri dan sumpah pemuda, terdapat beberapa kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari acara dari tanggal 27-28 Oktober 2017, ungkap Fachroe, diantaranya lomba adzan/melukis caping, bazar kuliner masyarakat, pameran (lukisan/kriya/benda purbakala), kesenian (marawis, dalang cilik M. Sabik Karba S, terbang beluk margawati/terbang sejak kampung dukuh, gending karawitan/keroncong sinar pusaka, kacapi lawak segar grup/gitar flamenco awi gun gunawi arumba wiwaha SMA 8 Garut, Tari topeng koncaran/jaipongan/tari merak sakinten musikalisasi puisi/ performance art).

Fachroe menambahkan, selain komunitas seni budaya daerah garut ada juga beberapa komunitas seni tradisional di luar Garut yang ikut berpartisipasi diantaranya yakni Lembaga Pendidikan Seni Nusantara (LPSN) Bandung.

Fachroe berharap, melalui kegiatan gebyar berdaya budaya ini, dapat menjadikan suatu tontonan serta pemahaman akan penting/kayanya budaya Indonesia yang harus tetap dijaga/dilestarikan bersama, selain itu juga, kata Fachroe, juga dapat dijadikan suri tauladan dan motivasi bagi masyarakat daerah agar potensi yang ada di masyarakat dapat digali serta dikreasikan sekaligus diwariskan nantinya bagi anak cucu kita dimasa yang akan datang. deni

JAKARTA, HR – Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon secara resmi membuka Pameran Kujang dan Keris Pasundan. Acara diselenggarakan di gedung Nusantara pada tanggal 25–27 Oktober 2017 dan terbuka untuk umum.

“Tujuan pameran ini untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda serta merupakan komitmen lembaga DPR dalam mengapresiasi dan memajukan seni dan budaya bangsa, terutama dalam melestarikan kujang dan keris Pasundan sebagai benda pusaka bangsa,” ungkap Fadli Zon dalam sambutannya, Rabu (25/10).

Fadli Zon melanjutkan, pameran ini dimaksudkan juga sebagai bentuk edukasi. Pasalnya, eksistensi Kujang masih kurang terekspose, padahal kujang merupakan produk budaya masyarakat Sunda yang memiliki peran penting.

“Sebagai produk budaya materi, kujang dapat dipandang sebagai visualisasi ide, norma, nilai dan etika serta mencerminkan perilaku masyarakat. Dalam konteks seperti itu, kujang merupakan refleksi perilaku yang mencerminkan karakteristik identitas masyarakat pendukungnya yaitu masyarakat Sunda,” jelasnya.

Untuk diketahui Kujang merupakan manifestasi budaya peninggalan leluhur dalam bentuk komunikasi dan pengetahuan yang tidak terputus dari generasi ke generasi. Kujang juga merupakan manifestasi dari cipta, rasa dan karsa syarat dengan tatanan, tuntunan dan tontonan yang dikemas secara simbolik.

“Kujang merupakan karya puncak seni tempat logam yang kelahirannya dari sarana peralatan petani dan peladang dalam menginterprestasikan rasa syukur mereka atas rezeki berlimpah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa,” jelas Fadli Zon.

Dalam acara pameran tersebut juga dihadirkan beberapa stand yang didatangkan dari masing–masing daerah di wilayah Indonesia. jm

MAJALENGKA, HR - Ratusan siswa siswi yang tergabung dalam IGTKI se Kabupaten Majalengka menggelar latihan manasik haji di Lapangan GGM Kabupaten Majalengka, Rabu (25/10).

Kegiatan tersebut dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Drs H Imam Pramudya Subagja MM, Selasa (24-25/10), untuk selama dua hari pelaksanaan acara.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Imam Ptamudia Subagja mengukapkan rasa bangganya atas semangat anak didik usia dini dalam latihan manasik haji tersebut. Dikatakannya, kegiatan ini sangat bermanfaat agar anak didik memahami hal-hal apa saja yang bisa dilakukan pada saat ibadah haji yang sesungguhnya.

“Latihan manasik haji ini diharapkan dapat menanamkan jiwa bagi anak-anak untuk bertaqwa menjadi anak yang soleh kelak,” imbuhnya.

Sementara Ketua IGTKI Kabupaten Majalengka, Hj Nining Yuningsih SPd menyampaikan, pihaknya sangat berterima kasih dan mengapresiasi semangat besar para siswa-siswi TK se Kabupaten Majalengka dalam rangka mengikuti latihan manasik haji selama dua hari sampai selesai.

“Dengan memahami dan memaknai latihan manasik haji ini mudah-mudahan kedepannya bermanfaat jika sudah waktunya dan mempunyai rezeki bisa berangkat naik haji yang sesungguhnya,” ujarnya. lintong situmorang

Ulama dan Kyai Pimpin Acara Santri Nasional

TANGERANG, HR - Minggu (22/10/2017), sekira pada pukul 07.40 WIB, dilaksanakan kegiatan Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2017 di Komplek Pendidikan Yayasan Alhasaniyah Rawalini Desa Teluknaga Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang.

Acara itu mengangkat tema "Meneguhkan Peran Santri Dalam Bela Negara, dan Santri Untuk Indonesia Menjaga Pancasila serta Menjaga NKRI Harga Mati".

Bripka Suhendra mengatakan, dengan adanya Hari Santri Nasional Tahun 2017 membawa masyarakat agar mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia bahkan mempererat tali silaturrohim yang baik, serta membawa kita kedalam semangat baru bahkan bersatu untuk bela negara.

Upacara dilaksanakan di Desa Teluk Naga Kecamatan Teluk Naga dengan Inspektur Upacara KH A Suja'i Arim dan Komandan Upacara Bripka Suhendra.

Hadiri dalam acara santri diantaranya KH Mansur Hasan Pengurus Ponpes Alhasaniyah, H Baidowi Anggota DPRD Kab Tangerang, Supriyadi, S. STP selaku Camat Teluk Naga, AKP Predy Yudha Satria, S. ST, Atik Sekdes Teluk Naga, Serda Ajis Babinsa Teluk Naga, tokoh agama dan tokoh masyarakat Teluk Naga.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam acara Santri Nasional 2017 yakni, Upacara Sarungan, Kajian Wasiat Mustofa Wali Murid Santri Pesantren Alhasaniyah, pawai obor, Dzikir dan membaca Sholawat Nariyah bersama santri dan Kyai.

Acara ini digelar untuk menjadikan warga agar dapat saling menghargai dan saling menyayangi bahkan saling mencintai sesama umat beragama yang berada di Negara Republik Indonesia. Bahkan saling mencintai akan perdamaian dan cintai pada kebersamaan menjadikan umat yang saling menghargai bahkan tidak membedakan golongan dan ras. linda

JAKARTA, HR – Menjalin silaturahmi antara aparat pemerintah dengan masyarakat Kelurahan Duri Kosambi Cengkareng Jakarta Barat bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah melalui pengajian rutin bulanan, termasuk pengajian kaum ibu yang sebenarnya sudah lama ada tapi karena sesuatu hal sempat tersendat.

Acara dimulai ba’da zuhur dengan pembacaan surat yaasin, dan Sekkel, Rita mewakili Lurah menyampaikan sambutannya dan rawi dipimpin oleh ibu Hj Ayat Sumiati serta pembacaan ayat suci Al qur’an oleh ibu Janih. Seiring waktu berjalan, terlihat sekali aula gedung Kelurahan lantai 3 dipenuhi oleh jamaah kaum ibu, masyarakat Kelurahan Duri Kosambi sangat antusias sekali dengan adanya pengajian bulanan kaum ibu ini.

Sambutan pertama diisi oleh bu Lurah yang juga sebagai Ketua Penggerak PKK Kelurahan Duri Kosambi. Dalam sambutannya, Lurah mengucapkan terima kasih kepada semua warga terutama kaum ibu yang telah menyempatkan hadir ke acara ini. Dan tak lupa juga selalu menghimbau kepada warganya untuk tetap menjaga lingkungan bersih dan sehat.

Rita selaku Sekkel sekaligus mewakili Lurah Duri Kosambi menyampakan pesannya kepada warga Kelurahan Duri Kosambi agar dapat mendukung program pemerintah mempunyai kesadaran yang tinggi untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Contoh program pemerintah dalam hal ini adalah PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Kegiatan yang diadakan setiap minggunya dilakukan oleh petugas Jumantik untuk mendatangi rumah – rumah warga. Dalam kesempatan itu pula Sekkel memberikan informasi akan adanya pengobatan gratis dari univ Trisakti. Kupon diberikan kepada RW terdekat diantaranya RW 01, 02, 03, 07, 013 untuk dibagikan kepada warga masing – masing. Program berikutnya Kerja bakti dan untuk Kelurahan Duri Kosambi masuk penilaian Kota Sehat Tingkat Provinsi diwakili oleh wilayah RW 014. Dan program PKK pelatihan kain perca yang akan dilatih oleh dosen Trisakti .

Panitia pengajian kaum Ibu Rw 01 mengajak kita untuk senantiasa mengingatkan kepada kita semua untuk selalu mempertebal iman kita, mengoreksi diri menuju kebaikan.

Dalam kesempatan itu pula diperkenalkan kepada warga Duri Kosambi ibu RW 01 periode 2017 – 2020 yang belum lama ini menjabat. Pengajian kali ini bertindak sebagai panitia adalah RW 01 dan untuk bulan – bulan berikutnya berlanjut kepada RW – RW lainnya di kelurahan Duri Kosambi.

Di tempat terpisah Lurah Duri Kosambi Drs Irwansyah Alam M. AP mengatakan kepada HR, kalau bisa ada anggaran lagi untuk kegiatan – kegiatan kaum ibu.

“Melalui pengajian bulanan ini kita dapat juga menyampaikan pesan – pesan pembangunan dan program – program pemerintah untuk kemudian diteruskan kepada masyarakat dan itu sangat membantu tugas saya sebagai lurah “. Pungkasnya. jm

BALIKPAPAN, HR - Pentas Seni Budaya Nusantara membuat kagum penonton. Acara yang digelar oleh Forum Komunikasi Paguyuban Balikpapan pimpinan Leo Sukoco mendapat apresiasi penonton, Minggu (15/10) pagi, dimulai dengan lomba menggambar PAUD, yang digelar di Balikpapan Ocean Sguare ( BOS) salah satu mall di jantung kota Balikpapan.

Leo Sukoco mengatakan, "Seni Budaya Nasional ini harus tetap dilestarikan mengingat kita di Balikpapan ada 173 paguyuban. Hal ini selain menarik wisata juga untuk mempererat silaturahim antar suku di Balikpapan juga dikenal dengan Indonesia mini."

Dengan kalender tetap, acara ini digelar. Kali ini ada 10 paguyuban yang menampilkan tari daerah masing-masing. Sedangkan Reog dan Barongsai selalu tampil diacara tersebut.

Balikpapan yang juga menjadi tujuan wisata sangat perlu untuk memberikan tontonan yang menarik sehingga para tamu akan lama tinggal di Balikpapan. lik

TANGERANG, HR - Dalam Rangka menyambut Hari besar Islam 10 Muharam 1439 H, Kapolsek Curug Kompol Effi, MZ. SH, MH menghadiri kegiatan Hari Besar Islam serta menyantuni anak 165 anak yatim piatu. Acara itu diselenggarakan oleh Yayasan MTs dan SMK AL-Hikmah di Jalan Raya STPI Curug Kp Kontrakan RT 02/08 Desa, Kadu Jaya Kec Curug Kab Tangerang, Banten, Sabtu (30/9).

Kehadiran Kapolsek Curug Kompol Effi, MZ, SH, MH didamping Binamas Desa Kadu Jaya Aiptu Sangidu dan beberapa anggota Polsek Curug. kedatangan rombongan disambut hangat oleh Kepala Sekolah MTs Hibar, M Soleh SE, SPd dan Kepala SMK Al-Hikmah Asep Ibrohim, SPd, serta Dewan Guru dan undangan.

Kegiatan yang terselenggara MTs dan SMK Al-Hikmah ini sudah menjadi agenda rutin setiap tahun. Dari 2.000 orang yang hadir di acara tersebut, diantaranya seluruh siswa-siswi MTs dan SMK Al-Hikmat, aparatur Pemerintah Desa Kadu Jaya, Muspika Camat Curug, Danramil 07 Curug yang diwakilkan Babinsa Desa Kadu Jaya, Binamas Desa Kadu Jaya, orang tua wali, tokoh masyarakat,dan tokoh agama, Pimpinan Ponpres Mitahul Choer, dan Pimpinan Majlis Ta’lim Al-Istiqomah Bitung. Sementara Pengamanan langsung diturunkan dari anggota Polsek Curug serta Jajaran Anggota Citra Bhayangkara Mapolsek Curug.

Berbagai Kegiatan yang telah disusun oleh Panitia Penyelenggara diantaranya, Dzikir dan Syalawat, Marawis MTs dan SMK Al-Hikmah, Tari Saman SMK, Hadroh MTs, Nasyid MSQ, dan Pembacaan ayat Suci Al’Quran dibacakan oleh Ahmad Ardiansyah dan Astin Nurqomariah, Tausyiah Oleh Ustad Heri Sukano dan ditutup doa oleh Ustad M. Dimiyati SAg.

Kompol Effi mengatakan, "sama seperti adik-adik sehingga saya punya kewajiban beban moril bersama dengan Pemerintah. Oleh karena itu saya sampaikan kepada anak-anakku semua bahwa anak-anakku harus selalu bisa berkomunikasi kepada pihak kepolisian atau pihak rekan-rekan lain."

“Karena memang sekarang ini jamannya sudah berbeda, banyak kejahatan yang tidak kita pikirkan dan itu akan selalu terjadi di wilayah kita. Dengan adanya Hari Besar Islam ini, saya menghimbau bahwa seperti yang sebelumnya saya sampaikan bahwa tugas anak-anakku adalah belajar, belajar dan menjalankan semua perintah guru. Khususnya kepada adik-adik Yatim Piatu jangan putus asa. Bahwa kami semua yang termasuk di Kepolisian dan TNI semua akan membantu, apa bila ada kesulitan-kesulitan yang dialami anak-anakku selama proses pendidikan akan berjalan. Di posisi akhir, yakni posisi terbaik adalah bekerja dan jangan lupa agama yang paling utama. Jaga kebersamaan, jaga kekompakan sesama teman, saling menghormati sesama teman, guru dan orang tua," ujarnya.

Di tempat terpisah, Kepsek MTs Al-Hikmah Hibar, M, Soleh SE SPd tak henti-hentinya memanjatkan rasa puji syukur dan ungkapan rasa terima kasih kepada seluruh Panitia Penyelenggara, Dewan Guru, siswa-siswi MTs dan SMK Al-Hikmah, Kapolsek Curug Kompol Effi, MZ, Binamas, Babinsa dan rekan-rekan Citra Bhayangkara Polsek Curug, yang kesemuanya sudah menyukseskan acara memperingati Hari Besar Islam 10 Muharam 1439 H dan santunan anak yatim piatu hingga usai.

“Harapan kedepan, mudah-mudahan acara ini akan jauh lebih baik lagi," ujarnya. angga mc

GOWA, HR - Kunjungan bersama Komando Utama Tentara Nasional Indonesia (TNI) Wilayah Sulawesi Selatan berziarah ke makam Pahlawan Sultan Hasanuddin, Senin (2/10), Jalan Pallantikang Kecamatan Somba Opu Kab Gowa.

Momen ini masih dalam rangkaian HUT TNI ke - 72, para petinggi TNI bersama staf mengunjungi atau berziarah ke pemakaman pahlawan di wilayah Makassar dan sekitarnya, antara lain makam Diponegoro, makam Sultan Hasanuddin, makam Syekh Yusuf dan makam Arungpalakka. Demikian diungkapkan Letkol Inf Al Amin Sarmono Dandim 1409 Gowa.

Dari tiga angkatan petinggi yaitu petinggi Udara, Petinggi Darat dan Petinggi Angkatan Laut hadir dalam kunjungan di pemakaman Sultan Hasanuddin dan turut hadir pula Wakil Bupati Gowa bersama Sekda Gowa serta para pejabat teras Pemkab Gowa, sejumlah Camat, Lurah, tamu dan warga Kab Gowa.

Dandim Gowa menginformasikan kesan dari para petinggi TNI yang disampaikan dihadapan publik. "Bahwa kita sangat terkesan dengan sambutan masyarakat dari setiap lokasi yang dikunjungi tempat ziarah, karena juga saat rombongan melakukan ziarah ada juga rombongan - rombongan masyarakat yang sedang berziarah juga, berartikan masyarakat sendiri sangat menghargai, menghormati jasa para pahlawan sehingga mereka berziarah ke sana bersama keluarganya,” ujar Al Amin.

Al Amin berpesan agar kedepan kita harus lebih tekad lagi, lebih erat lagi antara Tentara Nasional Indonesia dengan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. kartia

KLATEN, HR – Beragam aksi untuk menyambut Hari Batik Nasional yang diperingati tanggal 2 Oktober 2017, Dalam rangka menyemarakkan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Rota Bayat, menyelenggarakan lomba peragaan busana antar kelas, dengan mengusung tema “Fashion Show Batik Massal”. Salah satu aksi yang disuguhkan seluruh siswa menampilkan peragaan busana atau Fashion Show batik kreasi masing-masing.

Bagaikan peragawan-peragawati profesional sejumlah siswa tampil dengan riasan wajah nan cantik rupawan dan berlenggak-lenggok nampak luwes ditengah-tengah ratusan pengunjung. Setidaknya ada enam karya busana produk unggulan yang dirancang para siswa dari Program Keahlian Tata Busana yang ditampilkan dalam lomba tersebut.

“Program lomba batik antar kelas ini kami adakan untuk menyambut Hari Batik Nasional, dengan tujuan untuk membangkitkan rasa bangga terhadap Batik sebagai salah satu warisan budaya luhur bangsa Indonesia,” ungkap Kepala SMKN 1 Rota Bayat, M Choiri, kepada wartawan seusai lomba, Senin (2/10/2017).

Sementara itu, perayaan menyambut hari Batik Nasional ini juga diadakan di Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Jawa Tengah dan dihadiri dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yang bertujuan untuk memberikan dukungan pengembangan usaha bagi para anak muda yang bekerja di Industry Kreatif salah satunya di Kabupaten Klaten.

“Melalui Program (Youth Economy Empowerment in Indonesia Heritages Sites, though capacity Building and Sustainable Tourism) UNESCO akan memberikan Pemberdayaan Ekonomi Kepariwisataan bagi Pemuda Indonesia dan akan memberikan pembinaan melalui pengembangan kapasitas dan Periwisata berkelanjutan, sehingga pelestarian Batik ini dapat melahirkan generasi baru untuk mempertahankan keberadaan Batik dan mempromosikan ditempat lain,” terang Kepala Unit Kebudayaan UNESCO, Mr Bernard Alex Zaco.

Lebih lanjut dijelaskan, untuk wilayah Klaten khususnya Bayat dan kecamatan Wedi merupakan Pilot Project dari program ini, berdasar hasil survey 75% penerima manfaat adalah pemuda yang bekerja di sektor Fashion dan Handycraft yang sebagian besar tidak lepas dari Batik. Sebagai bagian dari upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian Batik diharapkan masyarakan selalu mempromosikan wilayah Wedi dan Bayat sebagai kawasan Multipotensi Ekonomi Kreatif dan Multidimensi Wisata. ani sumadi

BALIKPAPAN, HR – Nasir Abas yang dulu seorang teroris pernah menjadi panglima di Afganistan, hadir untuk mengisi Seminar Paguyuban di Balikpapan, Sabtu (30/9), di Hotel Grand Mustika. Seminar tersebut dihadiri seluruh paguyuban di Balikpapan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Paguyuban Balikpapan dibawah pimpinan Leo Sukoco.

Dalam seminar ini ada tiga pembicara yakni Binmas Polres Balikpapan dan Dandim. Puncaknya, Nasir Abas memberi kesaksian dirinya yang lahir di Singapura, pernah menjadi teroris, dan hal itu memukau para hadirin.

Nasir yang tidak pernah sekolah resmi ini mengutarakan banyak hal sehingga sekarang ini dia menginsyafi kalau jalan yang pernah ditempuhnya itu salah.

"Perjalanan saya hanya tahu bahwa saya Islam dan terus didaulat bahwa orang lain itu musuh kita," kata Nasir.

Dengan membagi pengalamannya Nasir seringkali mendapat pertanyaan yang tak disangka. Kadang audiennya bertanya dengan nada marah, tetapi dijawabnya dengan tenang. Akan tetapi dulu dia juga emosi karena yang tanya dengan suara tinggi dan emosi.

"Dulu saya juga terpancing emosi tapi sekarang sudah tidak lagi," jawab Nasir.

Kegiatan Nasir untuk mengajak teman lainnya para teroris insyaf sudah dilakukan sejak tahun 2004, dan hasilnya juga sudah lumayan.

Kegiatan seminar ini sering dilaksanakan oleh Forum Komunikasi Paguyuban Balikpapan (FKPB) ini sangatlah positif, mengingat di Balikpapan yang terdiri bermacam-macam suku ini rawan konflik dengan sering digelarnya seminar kebangsaan menambah erat tali silaturahmi antar suku di Balikpapan.

"Untuk memberikan pencerahan serta menambah erat silaturahmi, kami mengadakan seminar kebangsaan serta lainnya untuk mempertebal rasa persatuan antar suku di Balikpapan," kata Leo, panggilannya. lik

JAKARTA, HR – Yayasan Tarbiyah Islamiyah Al Alawiyah (Satria) mengadakan Gebyar Muharram 1439 H dengan tema “Perkuat Ibadah Dengan Meraih Keberkahan. Acara yang diadakan di lingkungan sekolah Satria Srengseng Jakarta Barat diselenggarakan oleh siswa-siswi MI, MTs, SMK Satria.

Kegiatan yang baru pertama kali diadakan (Gebyar Muharram) digelar pada 30 September 2017 dan 12 Oktober 2017, dimulai pada pukul 07.00 WIB, diawali dengan pelepasan dan doa oleh Yayasan dilanjutkan dengan syiar pawai gebyar Muharram di lingkungan sekitar yayasan Satria, Senandung lagu – lagu religi, Pekan Wira Usaha dan lain – lain.

Pawai gebyar Muharram diikuti lebih dari 700 siswa (sebagian dari jumlah siswa) yang tergabung dalam tiga lembaga yaitu Mi (Kelas 6), MTs, SMK (kelas pagi).

Dalam kesempatan itu Ketua Yayasan KH Hafani Baihaqi Lc SH memberikan penjelasan mengenai kegiatan – kegiatan di acara Gebyar Muharram 1439 H yang diselenggarakan oleh siswa – siswi yayasan Satria. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa kepada tahun baru Islam.

Di sela – sela acara, Pengawas Yayasan Ir. H. Nasruddin menerangkan kepada HR bahwa acara gebyar Muharram ini tidak hanya menyajikan lagu – lagu religi tapi lagu – lagu lainnya. Ini merubah kebiasaan dan merupakan salah satu usaha untuk merefleksikan agar siswa mengenal sejarah islam dan syariat – syariat Islam di bulan Muharram. Dengan adanya gebyar Muharram supaya siswa lebih mengenal bulan – bulan Islam dibanding dengan bulan Masehi.

Erwin selaku Kepala SMK mengatakan acara diadakan selama 2 hari yaitu tanggal 30 September 2017 diadakan pawai gebyar Muharram, bazar pekan wira usaha, senandung lagu – lagu religi. Dan pada tanggal 12 Oktober 2017 acara puncaknya diadakan santunan anak yatim dan ceramah Muharram. Persiapan yang memakan waktu tiga hari ini melibatkan tiga lembaga namun cukup menambah khidmat bulan Muharram.

Harapan Erwin dengan adanya acara ini secara syariah para siswa mampu menghayati nilai – nilai islami yaitu menghormati mulianya bulan Muharram, kemudian dari sisi pengembangan jiwa usahanya membangun mental – mental wira usaha dengan kreativitas, kemandirian, negoisasi sehingga anak bisa merasakan jiwa – jiwa kewirausahaan di dalam membuka bisnis ke depannya.

Di tempat yang sama Kepala MI Any Zubaida SPd.I., mengatakan bahwa sudah menjadi rutinitas MI setiap tahunnya mengadakan acara Muharram dan ini merupakan acara terbesar MI. Alhamdulillah orang tua murid banyak yang menjadi donator walaupun tidak diminta. Any berharap dengan adanya acara ini para siswa dapat menanamkan rasa berbagi, kasih sayang edukasi ditanamkan sejak dini, bagaimana kita saling berbagi dengan orang – orang di sekitar terutama anak yatim. Acara berakhir pada pukul 17.30 WIB. jm

MUARA, ENIM, HR - Dalam rangka memperingati 10 Muharam, Desa Karang Raja Kecamatan, Kabupaten Muara Enim melakukan kegiatan Melemang, Jumat (29/9), yakni kegiatan tradisi memasak ketan putih maupun ketan hitam dan bumbu lainnya yang dimasukkan kedalam bambu, kemudian dibakar di bara api. Setelah itu disajikan dan makan bersama-sama.

Pada acara puncak tanggal 10 Muharam malam, masyarakat Desa Karang Raja beserta para tamu berkumpul di masjid guna mengikuti ceramah agama sambil menikmati lemang. Konon menurut legenda, acara ini merupakan tradisi yang selalu diperingati setiap 10 Muraham, waktu yang tepat untuk kumpul bersama.

Menurut cerita orang tua dahulu, acara melemang ini untuk menjalin tali silaturahmi antar saudara pendiri kampung, yang biasa dipanggil "Puyang Tamblang".

Acara melemang ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah H Ir Hasanudin MSi, Ketua PKK Kab Muara Enim Hj Shinta Paramitha Muzakir beserta SKPD Kab Muara Enim. Hasanudin berharap tradisi yang sudah berlangsung ratusan tahun ini harus dilestarikan, karena merupakan hasanah budaya yang harus dijaga bersama.

Kades Karang Raja Marsis Yaniadi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Karang Raja yang telah melestrikan budaya yang telah diwariskan oleh pendiri desa. Juga yang telah bersusah payah agar acara ini dapat terlaksana dengan baik.

“Kalau tradisi dapat dipertahankan, siapa tahu kedepannya dapat menjadi obyek wisata yang ditunggu oleh para wisatawan,” ujar Yaniadi. ja

GOWA, HR - Serah terima jabatan di jajaran Polres Gowa dipimpin langsung oleh Kapolres Gowa AKBP Aris Bachtiar,SH.S.IK.M.Si, Kamis (28/9), di halaman Mapolres.

Turut dihadiri Ketua Bhayangkari Polres Gowa Agustina Aris Bachtiar serta para pengurus Bhayangkari tingkat Polsek serta para pejabat baru yang masuk dalam struktur organisasi dilingkungan Polres Gowa.

Beberapa pejabat teras yang dimutasikan yakni Kabag ops Kompol Muari S.IK MH, MM kepada pejabat baru Kompol Sudaryanto S.Sos, MH; Kapolsek Palangga AKP Agus Arfandi, SH kepada pejabat baru AKP Amin Juraid; Kapolsek Parangloe AKP Sainal Aziz kepada pejabat baru AKP Abdul Majid S.Sos; Kapolsek Bajeng AKP Amin Juraid kepada pejabat baru AKP Ramli S.Sos; Kapolsek Bungaya AKP Ramli S.Sos kepada pejabat baru AKP Misbahuddin S.Sos.

Kapolres Gowa dalam amanatnya mengatakan, bahwa Pergantian jabatan dilingkungan Polri merupakan hal yang biasa dan untuk kepentingan dan penyegaran organisasi polri.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan selama bertugas di Polres Gowa dan berharap di tempat yang baru dapat dipertahankan dan ditingkatkan,” ucap Kapolres kepada para pejabat mendapat mutasi.

Ia juga berpesan kepada seluruh pejabat yang baru untuk segera menyesuaikan dengan situasi daerah penugasan, khususnya dalam mengantisipasi situasi menjelang pikada, dan berharap segala perintah dan kebijakan pimpinan dalam pelaksanaan tugas untuk sesegera mungkin dilaksanakan serta aktif, melakukan terobosan untuk menciptakan harkamtibmas yang kondusif di daerah tugasnya.

Himbauan lain yang disampaikan kepada pejabat baru yakni agar dapat memberikan kontribusi terbaik untuk meningkatkan citra Polres Gowa secara khusus dan polri pada umumnya, disamping itu berharap untuk tidak menyakiti hati rakyat.

Ketua Bhayangkari Polres Gowa Agustina Aris Bachtiar memimpin kegiatan serah terima jabatan Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Gowa dan Ketua Bhayangkari Ranting tim staff, Palangga, Bajeng, Bungaya dan Parangoe, bertempat ruang aula Polres Gowa.

Selanjutnya pada pukul 13.00 wita dilanjutkan dengan kegiatan pisah sambut. Dalam acara tersebut Kapolres, Wakapolres, para Kasat dan personil Polres Gowa serta Ketua Kemala BHAYANGKARI Polres Gowa dan para pengurus turut larut dalam suasana kebersamaan dan kekeluargaan. kartia

MUARA ENIM, HR - Pemilihan Kepala Desa serentak se Kabupaten Muara Enim dilaksanakan Kamis (28/9) yakni di 37 desa dari 14 kecamatan. Saat ini masih dalam tahap penghitungan suara. Pesta demokrasi berjalan dengan aman dan lancar.

Dari pantauan HR dilapangan, di Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Semuanya berjalan lancar sesuai dengan slogan "Siap Kalah, Siap Menang".

Drs Edi Susanto MM selaku Camat Rambang Dangku berharap pasca pilkades ini situasi tetap kondusif, juga bagi Kepala Desa yang terpilih agar tidak sombong serta siap bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan maupun Pemerintah Kabupaten.

“Dan bagi yang kalah janganlah berkecil hati sebab masih banyak cara lain untuk mengabdi di masyarakat,” ujar Edi, (28/9).

Dari hasil Pilkades sementara, di Kecamatan Rambang Dangku; Derista Riduan terpilih sebagai Kades Tanjung Menang, Sarbeni Kades Suban Jerijih, Herman Abi Kades Air Limau, AE Jumadi Kades Air Enau, Sukari Kades Manunggal Jaya, Aswarim Kades Pangkalan Babat.

Sedangkan pemilihan Kepala Desa di Kecamatan lainnya, hingga berita ini diterbitkan masih dalam penghitungan suara. ja

BALIKPAPAN, HR - Project Lead GCF Task Force (Satuan Tugas Gubernur untuk Hutan dan Iklim) William Boyd mengatakan adalah tantangan besar untuk menggeser agenda iklim dari komitmen ke aksi bukan sekedar berdialog.

“Pertemuan Tahunan GCF di Balikpapan ini menyediakan peluang untuk bergerak dari komitmen ke aksi - mulai menyelesaikan persoalan-persoalan koordinasi yang berbeda dengan dunia tatakelola iklim inisiatif dari bawah,” Boyd menjelaskan, Rabu (27/9).

Sekretaris Badan Pengurus INOBU Bernadinus Steni menambahkan, “Pertemuan saat ini menginginkan bukan hanya statement tapi agenda aksi.”

Steni memberikan contoh seperti apa aksinya antara lain Provinsi Papua Barat yang sudah menyatakan keinginan bekerja bareng dengan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara dan anggota GCF terutama pengalaman menarik dari Acre dalam mendorong percepatan pengakuan wilayah masyarakat adat dan pemberdayaan ekonomi masyarakat adat.

Tiga organisasi masyarakat adat yaitu AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara), COICA (Coordinator of Indigenous Organizations of Amazon River Basin), dan AMPB (Mesoamerican Alliance of Peoples and Forests) mendukung dan menyatakan akan bekerja sama dengan pemerintahan sub-nasional anggota GCF Task Force.

Boyd juga menyampaikan ada tiga anggota GCF baru yaitu Roraima (Brazil), Oaxaca (Mexico), dan Pastaza (Ecuador). Berarti anggota GCF 38 provinsi – termasuk 7 provinsi di Indonesia (Nanggroe Aceh Darussalam, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua, dan Papua Barat) – dan negara bagian dari 10 negara di dunia.

Sudah ditetapkan Ketua GCF untuk tahun depan adalah Negara Bagian California (Amerika Serikat) bersama dengan tiga negara bagian di Mexico - Campeche, Quintana Roo, dan Yucatan.

Berarti pertemuan tahunan September 2018 yang bertepatan dengan 10 tahun GCF Task Force, akan diselenggarakan di California, Amerika Serikat tempat kelahiran GCF Task Force. lik

MELAWI, HR - Pembukaan Open Turnamen sepak bola dalam rangka Hari Ulang Tahun Desa Suka Maju ke-28 Kecamatan Tanah Pinoh, Kota Baru, Kabupaten Melawi, berlangsung Rabu (27/9/2017), di lapangan sepak bola Kecamatan Tanah Pinoh, Desa Suka Maju.

Pertandingan yang mengangkat tema, "Jadilah yang terbaik, jaga sportifitas dan semangat fair play" pertandingan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Melawi, Dadi Sunarya UY, serta disponsori oleh Hendegi Januardi UY.

"Hal ini sebagai langkah awal mencari bibit baru di Kecamatan Tanah Pinoh agar bisa mengikuti pertandingan tingkat Kabupaten maupun tingkat provinsi," ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri Danramil serta Kapolsek Tanah Pinoh serta personil lainnya. Pertandingan tersebut diikuti oleh 46 Club sepak bola Putra dan 20 Club voli ball Putra serta voli ball putri 36 Club. Sementara untuk club yang pertama bertanding pada Rabu itu adalah Tugu Indah Madung Raya Vs SMTK Kota Baru Tanah Pinoh.

"Kegiatan ini juga sekaligus menindak lanjuti turnamen yang telah kita adakan pada tahun lalu, supaya generasi muda-mudi selalu giat belajar untuk ke ajang yang lebih baik,” ujarnya.

Wakil Bupati juga berharap kegiatan ini dapat berlangsung terus-menerus untuk mendukung kegiatan olahraga yang ada di Kabupaten Melawi.

"Untuk itu kita juga mengadakan piala bergilir agar kegiatan turnamen seperti ini dapat terus berlangsung antar sesama club ditingkat Kabupaten maupun provinsi,” ujar Wabup. abd/skm

SINTANG, HR – Ratusan masyarakat ramai memadati halaman depan Gedung Olahraga Apang Semangai Sintang, guna menonton pagelaran seni budaya jawa yaitu wayang kulit yang dilaksanakan semalam suntuk. Kegiatan pagelaran wayang kulit tersebut juga dihadiri oleh Bupati Sintang didampingi Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Forkopimda dan jajaran para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, Rabu (20/9/2017).

Pagelaran seni budaya wayang kulit yang dilaksanakan di Kabupaten Sintang dimainkan oleh dalang Jungkung Setyo Utomo yang berasal dari Kota Solo Jawa Tengah, dengan lakon Bimo Krido dan para pemain gamelan berasal dari Pusat Paguyuban Warga Jawa di Kabupaten Sintang.

Sebelum pagelaran wayang kulit dimulai, Bupati Sintang memberikan arahan dan sambutan, Jarot Winarno mengatakan bahwa di Kabupaten Sintang dengan luas kurang lebih 21.000 km persegi ini memiliki masyarakat yang berbagai jenis etnis seni dan budaya.

“Masyarakat Sintang terbentuk dari berbagai etnis dan suku bangsa dalam keberagaman tersebut, masyarakat bersama sama berjuang untuk maju, yang dimana masyarakat Kabupaten Sintang selalu bergandeng tangan kerja keras secara bersama-sama untuk memajukan daerah yang kita cintai ini,” kata Bupati.

“Malam hari ini kita berbahagia karena di dalam kegiatan pagelaran wayang ini mengusung tema yaitu harmonis dalam etnis, kita akan disuguhi pagelaran wayang kulit semalam suntuk, lakon ini memiliki folosofi sangat tinggi akan kita saksikan bahwa sangat pas dengan perbuatan kita masyarakat kabupaten sintang untuk maju, secara leluhur masyarakat Sintang diberbagai pelosok berjuang untuk maju,” ungkap Bupati Sintang.

Bupati Sintang menambahkan bahwa jika masyarakat saling bergandeng tangan bahu membahu dari suku dan budaya etnis yang berbeda maka akan dapat menghadapi tantangan dan dapat membangun daerah Kabupaten Sintang yang lebih maju.

“Dari dulu kita selalu bergandengan tangan tanpa alas membuat jalan membuat sekolah membuat fasilitas kesehatan sampai sekarang belum selesai-selesai, itulah perjuangan kita yang terus kita perjuangkan sampai nantinya dapat menuju Sintang yang maju, namun masyarakat Sintang dan kita yang hadir pada saat ini sangat optimis pada saat nanti sintang bisa maju, karena kita punya modal sosial untuk membangun yang kita sebut dengan kerukunan, kalo kita bersatu, kalo kita bertekad bersama sama untuk maju, maka tantangan yang dihadapi mampu kita hadapi,” tambah Jarot.

“Kita akan memasuki tahun baru islam 1 muharam 1439 hijriah, dimana pada bulan dan tahun baru islam ini kita bersama-sama songsong tekad kita, pererat rasa persatuan dan kesatuan diantara kita semua itu menjadi modal untuk membangun Kabupaten Sintang,” pesan Jarot.

Sementara itu Ketua Umum Pusat Paguyuban Sintang Jawa di Kabupaten Sintang, H. Sumarno, mengatakan, pagelaran seni wayang kulit ini bertujuan untuk melestarikan adat istiadat budaya Jawa.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mewariskan warisan seni budaya sebagai kebudayaan jawa dan menjaga asset budaya bangsa, untuk memupuk rasa jiwa nasionalisme dan rasa cinta budaya, sebagai media untuk menjalin komunikasi informasi dan pemeliharaan kebudayaan kepada seluruh masyarakat., untuk dapat saling menjaga keutuhan NKRI, dan juga sekaligus dalam rangka memperingati tahun baru islam 1 Muharram 1439 Hijriah atau 1 Syuro dalam penanggalan jawa,” katanya.

“Pagelaran wayang kulit ini menceritakan tentang kemajuan suatu daerah dengan dimainkan oleh dalang Jungkung Setyo Utomo dengan lakon Bimo Krido dan diiringi oleh para pemain gamelan dari Pusat Paguyuban Warga Jawa Sintang sehingga acara ini juga akan dilaksanakan selama semalam suntuk hingga subuh,” tambah H. Sumarno. eric