Breaking News
Kamis, 10 November 2016

Gerakan Masyarakat Sejahtera Mengapresiasi Nilai-nilai Luhur Pejuang

JAKARTA, HR - Ketua Umum Gerakan Masyarakat Sejahtera (Gemara), Gema Damaiyanto SH, menyambut baik Hari Pahlawan ke-71, Kamis (10/11). Bersama jajarannya, Gemara mengapresiasi nilai-nilai luhur para pejuang yang merelakan nyawanya terenggut di medan perang.

Ketua Umum Gemara
Gema Damaiyanto SH
"Pengorbanan para pahlawan di era penjajahan, orde lama, dan orde baru, patut kita apresiasi. Gemara sangat menghargai dan menghormati jasa-jasa pahlawan demi meraih kemerdekaan dan kemerdekaan itu dapat dinikmati anak cucu negeri ini," ujarnya.

Sebagai generasi muda, ungkap Gema Damaiyanto SH, DPP Gemara tetap berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan dan nilai-nilai luhur para pejuang, dengan andil menciptakan generasi muda yang berakhlak, inovatif, dan berkomitmen, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Gemara dan generasi mudanya.
Pada Hari Pahlawan ke-71 Tahun 2016 dengan tema "Satukan Langkah untuk Negeri", ujar Gema, dinilai sangat sinkron dengan cita-cita perjuangan Gerakan Masyarakat Sejahtera.

"Hanya bangsa yang menghargai jasa pahlawannya dapat menjadi bangsa yang besar. DPP Gemara bersyukur atas jasa-jasa para pahlawan, terutama para pahlawan yang berdomisili di DKI Jakarta, seperti Mohammad Hoesni Thamrin, Ismail Marzuki, WR Supratman, Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean, dan Marsda TNI Anm Prof DR Abdulrachman Saleh. Terima kasih atas perjuangan para pahlawan kami," ungkapnya.

Kini, ungkap Gema, tugas berat ada di pundak generasi muda, yakni mengimplementasikan nilai-nilai luruh para pejuang di era modern.

Gema Damaiyanto SH
"Tidak mudah menerapkan nilai-nilai luhur para pahlawan di era modern ini. Peran pemerintah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat harus dapat dipadukan agar para generasi muda saat ini memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi. Pengaruh budaya luar sangat kuat mempengaruhi generasi muda saat ini. Penjajahan bukan lagi menggunakan kontak fisik, namun peperangan yang terjadi yakni peperangan mental dan moral generasi muda," tandasnya.

Dikatakan Gema, mental dan moral generasi muda saat ini semakin mengkhawatirkan. Peredaran narkoba, gemerlap dunia malam, hiruk-pikuk dunia maya, merupakan sedikit dan banyaknya faktor-faktor yang merusak mental dan moralitas generasi muda.

"Ketegasan pemerintah, keluarga dan lingkungan sangat diperlukan untuk mengembalikan jiwa nasionalisme dan patriotisme generasi muda saat ini. Gerakan Masyarakat Sejahtera (Gemara) sudah memulai hal itu, yakni menciptakan generasi muda yang berakhlak, inovatif, dan berkomitmen," tegasnya. kornel








Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis

1 komentar :

Sebaiknya anda berkomentar dengan bijak. DILARANG berkomentar berbau sex, sara, dan lainnya yang melanggar hukum.