Ngesti: Jangan Ada Telantarkan Anak di Natuna
NATUNA, HR - Meskipun diselenggarakan secara sederhana, peringatan Hari Anak Nasional di Kabupaten Natuna tetap berlangsung dengan meriah. Senyum dan keceriaan nampak dari raut wajah anak-anak yang hadir dalam acara tersebut.
Anak-anak berpakain adat melakukan pawai.
|
Ratusan anak dari berbagai jenjang tingkat pendidikan, mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas, hadir meramaikan acara yang digelar di Gedung Sri Srindit, Ranai, Kamis (14/9).
Terlihat anak-anak TK menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, bersama dengan para pelajar lainnya mereka bernyanyi bersama-sama dan sesekali meneriakan yel-yel.
Wakil Bupati Natuna, Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti, MA beserta tamu undangan yang hadir tampak tersenyum dan gembira melihat tingkah laku para anak tersebut, sesekali Wabup pun ikut bernyanyi bersama mereka. Dalam kesempatan sambutannya, Wabup Ngesti menyampaikan, momentum Hari Anak Nasional setiap tahunnya, mengemban misi yang sangat penting, terutama dalam upaya peningkatan hak dan penghormatan terhadap anak-anak di seluruh Indonesia.
"Hal ini dapat diwujudkan melalui komitmen seluruh komponen bangsa, melalui partisipasi aktif, dan kepedulian terhadap berbagai upaya pencegahan terjadinya diskriminasi terhadap anak,"ujar Ngesti.
Oleh karena itu Ngesti meminta kepada segenap komponen baik OPD, Instansi terkait, badan usaha, lembaga pendidikan dan keluarga dan semua harus saling mendukung dalam mewujudkan kondisi lingkungan ramah anak.
“Saya minta jangan sampai terjadi penelantaran anak dalam wilayah kerja Kabupaten Natuna, Saat ini dan sampai kapan pun,” tegasnya.
Selain itu, Ngesti juga berpesan kepada anak-anak agar selalu bersungguh-sungguh menggantungkan cita-cita setinggi langit dan mempergunakan waktu secara bijak, mengurangi aktivitas bermain Gadget termasuk media sosial (Medsos) yang kurang bermanfaat,”pesan Wabup.
Wabup Ngesti Yuni Suprapti, mengingatkan anak-anak mempersiapkan diri menjawab tantangan zaman “Jadilah generasi yang berprestasi dalam belajar maupun prestasi, karena dapat membawa ananda sekalian menjadi sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan kazanah diri, untuk mempersiapkan mental dalam menjawab tantangan zaman yang semakin berat dimasa depan,”pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinsos PPPA Kabupaten Natuna, Kartina Riawita mengatakan, sebagaimana tema HAN kali ini "Perlindungan Anak di Mulai Dari Keluarga".Hal itu membawa pesan, bahwa keluarga hendaknya benar-benar dapat berperan sebagai pelindung pola asuh, sesuai perkembangan menanamkan bekal karakter dan mental, sekaligus menjadikan prioritas bagi tumbuh kembangnya anak, menjadi sumber daya manusia yang berbudi luhur, cerdas dan bertaqwa kepada Tuhan.
"Hal ini hanya dapat diwujudkan jika segenap orang tua mengambil peduli dan memprioritaskan upaya dalam mewujudkan keluarga yang aman, nyaman, menghargai pendapat anak dan mencegah terjadinya kekerasan anak, baik fisik maupun non pisikis, " terang Kartina. fian
0 komentar :
Posting Komentar
Sebaiknya anda berkomentar dengan bijak. DILARANG berkomentar berbau sex, sara, dan lainnya yang melanggar hukum.