Bupati dan FKPD Tinjau Pelaksanaan UN
SIMALUNGUN, HR - Bupati Simalungun JR Saragih bersama Danrindam I/BB Kolonel Inf Gabriel Lema, Ketua DPRD Johalim Purba, Kapolres Simalungun AKBP Heri Sulesmono, Kasdim 0207 Simalungun Mayor Inf Adi Sutresno, Sekda Gidion Purba, Ketua Komisi IV DPRD Simalungun Histoni Sijabat bersama anggota, serta pimpinan SKPD di jajaran Pemkab Simalungun meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA/SMK tahun pelajaran 2014/2015, Senin (13/4/2015).
Sekolah yang pertama dikunjungi yaitu SMA Negeri 1 Raya. Di sekolah ini peserta UN sebanyak 204 orang terdiri dari jurusan IPS sebanyak 84 orang dan IPA sebanyak 120 orang. Selanjutnya, menuju SMA Negeri 1 Purba. Di SMA Negeri 1 Purba jumlah peserta UN sebanyak 117 orang terdiri dari jurusan IPS sebanyak 56 orang dan IPA sebanyak 61 orang.
Selanjutnya, rombongan Bupati melanjutkan peninjauan ke Saribudolok, kecamatan Silimakuta. Di kecamatan ini Bupati meninjau pelaksanaan UN di SMK Plus Efarina, jumlah peserta UN sebanyak 74 orang terdiri dari jurusan keperawatan sebanyak 30 orang, analis sebanyak 17 orang dan Farmasi sebanyak 27 orang.
Dari SMK Plus Efarina rombongan Bupati menuju SMA Swasta Cinta Rakyar Van Duynhoven Saribudolok. Di sekolah ini jumlah peserta yang mengikuti UN sebanyak 166 orang terdiri dari jurusan IPA sebanyak 89 dan IPS sebanyak 77 orang. Demikian peninjauan UN ke SMA Negeri 1 Silimakuta, dengan peserta 177 orang terdiri dari jurusan IPA sebanyak 98 orang dan IPS sebanyak 78 orang.
Dari sejumlah sekolah yang ditinjau oleh Bupati dan rombongan, pelaksanaan UN berjalan dengan baik. Namun Bupati kecewa dengan sejumlah sekolah penyelanggara UN tingkat SMA dan SMK yang membiarkan beberapa siswa tidak mengikuti ujian karena berbagai alasan seperti sudah drop out (DO), sakit maupun dengan alasan yang lain.
Rasa kecawa tersebut terungkap saat Bupati meninjau pelaksanaan UN di SMA Swasta Cinta Rakyat Duynhoven Saribudolok dan SMA Negeri 1 Silimakuta, karena ditemukan adanya siswa yang batal mengikuti ujian, namun tidak diupayakan pihak sekolah untuk memanggil.
Bupati berharap, pihak sekolah untuk tetap memberikan kesempatan kepada para pelajar yang sudah terdaftar sebagai peserta UN namun terlibat masalah, untuk mengikuti ujian susulan nantinya. Bupati juga mengharapkan target kelulusannya di Kabupaten Simalungun mencapai 100 % sehingga tidak menurun dibandingkan tahun lalu.
Dalam peninjauan UN, bupati juga memantau siswa berprestasi yang akan diberikan beasiswa untuk kuliah di sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasata terkemuka seperti IPB, UGM, Unpad dan ITB.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Simalungun, Parsaulian Sinaga didampingi Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Harmedin Saragih, jumlah peserta UN di Kabupaten Simalungun sebanyak 9.592 siswa dan pelaksanaannya digelar di 115 sekolah swasta dan negeri. Hingga hari pertama UN selesai sebanyak 50 peserta tidak hadir dengan berbagai alasan. ■ jh
0 komentar :
Posting Komentar
Sebaiknya anda berkomentar dengan bijak. DILARANG berkomentar berbau sex, sara, dan lainnya yang melanggar hukum.