Penghargaan 6 Wartawan Subang Terkesan Diskriminasi
SUBANG, HR - Penghargaan yang diberikan pemerintah Kabupaten Subang, Ojang Sohandi kepada 6 wartawan, dinilai dan terkesan diskriminatif. Alasannya, penghargaan yang diberikan kepada enam orang wartawan yang bertugas di wilayah Subang hanya diberikan kepada wartawan harian, sementara tidak ada yang berasal dari media mingguan, lebih banyak dari koran harian.
Hernalom Panjaitan, Kepala Biro/Wartawan Surat Kabar Harapan Rakyat di Subang, menyampaikan, pemberian penghargaan kepada 6 wartawan itu diberikan sebagai bentuk apresiasi Pemkab Subang kepada wartawan yang berkontribusi terhadap pemerintah. “Apa wartawan mingguan yang bertugas di Subang tidak berkontribusi?” ujarnya dengan nada heran.
Acara pemberian penghargaan kepada 6 wartawan diberikan langsung oleh Bupati pada acara riung mumpulung di aula Pemkab Subang, dihadiri seluruh pejabat Subang. "Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemkab kepada wartawan yang berkontribusi melalui pemberitaan," kata Ojang Sohandi, Rabu (1/4).
Pemberian penghargaan kepada wartawan itu dimaksud untuk memberikan penghargaan tertulis sebagai bentuk apresiasi pemkab terhadap karya sejumlah wartawan. Namun, penghargaan itu tidak dimaksudkan menyekat kreativitas wartawan karena Pemkab Subang sangat mendukung terhadap semua karya jurnalistik.
"Mudah-mudahan dengan penghargaan ini semua wartawan di Subang bisa berperan aktif memberikan kontribusi sesuai tupoksinya, yakni menjadi kontrol sosial yang cerdas dan memberi kritik membangun demi kemajuan Subang," tuturnya.
Keenam wartawan yang mendapatkan penghargaan itu diantaranya wartawan Gala Media Dally Kardilan, Pasundan Ekspres Budi Santoso, Pikiran Rakyat Yusuf Adji, Tempo Nanang Sutisna, RRI Ruslan Efendi dan Uhey Yulius SA dari Giwangkara, yang konsisten puluhan tahun jadi jurnalis di satu media.
Sebagaimana sambutan bupati bahwa keenam wartawan itu diberikan penghargaan sebagai jurnalis yang aktif dalam pemberitaan program pembangunan di Kabupaten Subang. Keenam wartawan mendapat piagam yang langsung diberikan bupati disela-sela acara riung mumpulung dalam acara menyambut HUT Subang ke 67 tahun.
Padahal wartawan mingguan pun aktif menulis pemberitaan program pembangunan Kabupaten Subang yang justru dibaca oleh masyarakat Indonesia.
Seperti, Herpan, wartawan koran mingguan yang juga pernah mendapatkan penghargaan serupa pada acara 17 Agustus 2009 di masa Bupati Subang Eep Hidayat.
Namun meski mengkritik kurang adil, Herpan tetap mengapresiasi Pemkab Subang atas pemberian penghargaan ini dan mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut. ■ ua manto/yudi
0 komentar :
Posting Komentar
Sebaiknya anda berkomentar dengan bijak. DILARANG berkomentar berbau sex, sara, dan lainnya yang melanggar hukum.