Taman dan Jalur Amburadul, Sudin Pertamanan Terkesan Tak Dukung Adipura
Taman Rawa Badak Utara Kecamatan Koja, Jakut |
JAKARTA, HR - Berbagai elemen masyarakat menyoroti kinerja Suku Dinas Pertamanann dan Pemakaman Jakarta Utara terkait buruknya perawatan jalur dan taman. Hal itu terlihat dari kinerja Sudin yang bekerja setengah hati membiarkan banyaknya taman dan jalur tidak terawat. Bahkan sekarat dan beralih fungsi, namun didiamkan begitu saja.
Buruknya pemeliharaan taman dan jalur di Jakarta Utara pada lima bulan terakhir sejak dipimpin Kasudin Agustin Pudjiastuti, menjadi bukti ketidak seriusannya bekerja sesuai tupoksinya yang berakibat terabaikannya pemeliharaan taman dan jalur.
Tidak mau kalah dengan pimpinannya, Kasi Jalur Agustin melakukan hal yang sama. Agustin banyak melakukan aktivitas di luar kantor tidak serta merta melakukan penagawasan untuk perawatan jalur menjadi bagus. Fakta di lapangan nol besar.
Berbagai rumor tak sedap bermunculan. Agustin Pudjiastuti dan Kasi Jalur Agustin seolah bekerja untuk diri sendiri tanpa memperhatikan membuat taman dan jalur menjadi hijau royo-royo.
Dari pantauan HR di lapangan selama lima bulan terakhir, keberadaan taman dan jalur banyak yang tak terurus dan beralih fungsi, namun dibiarkan begitu saja. Beberapa lokasi yang beralih fungsi seperti jalur Inspeksi Rawa Badak, kecamatan Koja ditempati para pedagang asongan diperparah gersangnya lokasi akibat pohon tak dirawat dan sebagian kosong tanpa ada pohon.
Buruknya perawatan jakur juga terpantau sepanjang Jalan Raya Cacing, Cilincing, Jakut dan sejumlah taman bermain di taman toar dan yang sangat parah taman Rawa Badak Utara, kecamatan Koja, sangat memprihatinkan, karena taman mirip kubangan kerbau.
Taman bermain yang hanya berjarak kurang lebih 500 meter dari kantor Walikota Jakut, tak pernah dirawat untuk memberikan kenyaman bagi anak-anak warga sekitar. Malah sebaliknya keberadaan taman sangat jorok dan jauh dari harapan warga.
Bobroknya kinerja duo Agustin di lingkungsn Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakut menyebabkan Jakarta Utara bertambah gersang karena minimnya penghijauan dan amburadulnya pemeliharaan.
Ironisny, meskipun piala Adipura sudah didepan mata tidak lantas membuat mereka serta jajarannya bekerja keras untuk merawat taman dan jalur.
Ketua Umum LSM Lembaga Pemantau Pembangunan Indonesia (LP2I) Eduward Sihombing, mengatakan akan segera menyurati Walikota Rustam Efendi agar memanggil Kasudin untuk mempertanyakkan kinerjanya.
Katanya, buruknya kinerja Sudin tersebut membuka kran terhadap pihak terkait untuk menelusuri pengelolaan anggaran perawatan taman tahun 2014 lalu. ■ lisbon