Mengenal Tempat Wisata Religi di Kota Tangerang
TANGERANG, HR - Kalau kita membicarakan soal tempat-tempat wisata yang ada di Kota Tangerang, tidak lepas pula kita akan membicarakan tempat wisata religi yang dimiliki Kota Tangerang. Seperti ada Masjid Al-Azhom, Masjid Jami Kali Pasir, Masjid Nurul Yakin atau sering kita dengar Masjid Seribu Pintu, sampai ada Klenteng Boen Tek Bio.
Beraneka warna serta nuansa yang diberikan oleh masing-masing tempat wisata religi di Kota Tangerang tersebut. Mulai dari ceritanya, bentuknya, sampai sejarahnya.
Bagi anda mungkin sudah banyak yang mengenal Masjid Al-Azhom yang terletak di Jalan Satria Sudirman, Kota Tangerang tepatnya di kawasan pusat pemerintahan Kota Tangserang. Masjid Al-Adzom adalah masjid terbesar dan termegah di Kota Tangerang dan mampu menampung lebih dari 15.000 orang.
Paling unik dari Masjid ini adalah bentuk kubahnya yang terdiri dari 5 kubah berwarna biru yang bertumpuk, dimana 4 kubah adalah sebagai penyangga dan 1 kubah adalah sebagai kubah utama.
Kalo bicara soal Masjid Jami Kali Pasir mungkin kita masih banyak yang bertanya dimana letaknya dan sebagainya. Masjid ini berada di kampung Kalipasir, kelurahan Sukasari, kota Tangerang, provinsi Banten. Sejak pertama kali didirikan hingga tahun 1918, komplek masjid ini dikelola secara turun-temurun. Masjid dibangun pada tahun 1700 oleh Tumenggung Pamitrwidjaja dari Kahuripan. Sekitar tahun 1912, masjid dikelola oleh putranya yang bernama Raden Bagus Uning Wiradilaga.
Pada tahun 1740, pengelolaan masjid diserahkan kepada Tumenggung Aria Ramdon, yakni putera dari Raden Bagus Uning Wiradilaga. Aria Ramdon meninggal pada tahun 1780 dan dimakamkan di sebelah barat masjid.
Sekarang kita akan bahas tentang Masjid Nurul Yakin atau Masjid Seribu Pintu. Masjid yang berada di Kampung Bayur, Kelurahan Priuk Jaya, Kecamatan Priuk Kota Tangerang juga ada bangunan yang mempunyai seribu pintu, namanya Masjid Seribu Pintu.
Cukup menarik juga karena jarang sekali ada sebuah masjid di Indonesia yang mempunyai pintu sebanyak seribu buah dan mungkin hanya masjid ini saja yang mempunyai pintu sebanyak itu. Berikut ini ada ulasan singkat masjid seribu pintu yang di dalamnya juga ada sebuah Al-Aquran berukuran besar.
Masjid yang berdiri di atas tanah seluas 1 hektar ini didirikan sekitar tahun 1978. Pendirinya adalah seorang warga keturunan Arab yang warga sekitar menyebutnya dengan sebutan Al-Faqir.
Lain cerita tentang Kelenteng Boen Tek Bio di Pasar Lama yang dikenal sebagai kelenteng tertua di Tangerang yang diperkirakan sudah berumur 300 tahun. Kelenteng yang hanya mengalami renovasi sekali pada tahun 1844 ini, merupakan salah satu dari ketiga kelenteng besar yang berpengaruh serta berusia tua di Tangerang. Dua kelenteng tua lainnya adalah Boen San Bio dan Boen Hay Bio yang berusia hampir sama. andre e
0 komentar :
Posting Komentar
Sebaiknya anda berkomentar dengan bijak. DILARANG berkomentar berbau sex, sara, dan lainnya yang melanggar hukum.