Breaking News
Senin, 18 April 2016

Saluran Irigasi Duri Kosambi Dicemari Limbah Pabrik Konveksi

JAKARTA, HR - Warga RW 02 kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, mengeluhkan limbah yang mencemari saluran irigasi di sisi timur Jalan Raya Duri Kosambi.

Limbah konveksi yang mencemari saluran irigasi di 
Kelurahan Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng 
Kota Jakarta Barat.
Selain menimbulkan aroma menyengat, mereka khawatir limbah akan merusak saluran dan meresap ke tanah yang mencemari dan melintasi irigasi lingkungan warga.

Warga sekitar Ari (26), mengatakan kepada HR, limbah yang mencemari saluran irigasi itu diduga berasal dari salah satu pabrik konveksi di wilayah kelurahan Petir, Tangerang. Limbah yang dibuang ke saluran mengalir hingga ke wilayah Duri Kosambi.

“Warna air di saluran irigasi itu sudah hitam pekat jika pagi hari, jika sudah siang berubah berwarna coklat. Baunya sudah sangat menyengat,” kata Ari.

Lain lagi yang dikatakan Jaya (45), jika turun hujan dan mengakibatkan banjir. Saluran irigasi tersebut melintasi RT 01, 10, 14, RW 02 Duri Kosambi, warga berharap instansi terkait segera menindaklanjuti masalah tersebut.

Kalau masalah ini tidak segera ditangani oleh instansi terkait, kami khawatir lingkungan warga yang dilintasi saluran ini akan rusak. Kami juga khawatir limbah yang mengalir di saluran meresap ke tanah warga dan bisa menimbulkan berbagai penyakit.

Sebenarnya masalah limbah saluran ini sudah berlangsung lama, warga juga sudah melapor kepada Lurah dan Camat bahkan pernah berunjuk rasa. Namun hingga kini belum ada tindaklanjutnya. "Dulu warga pernah lapor ke mana-mana, bahkan demo minta supaya pemerintah turun tangan. Akan tetapi, sampai sekarang belum jelas penanganannya,” tambah Jaya.

Sementara itu Lurah Duri Kosambi, Irwansyah, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan warganya mengeluh terkait tercemarnya saluran air yang diduga dari limbah pabrik konveksi. Ia menjelaskan, pihaknya tidak punya wewenang menegur pemilik pabrik, karena lokasinya berada di wilayah Tangerang.

Pihaknya sudah melaporkan masalah tersebut ke Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI. "Kami sudah melaporkan masalah keluhan warga ini ke BPLHD DKI. Nantinya instansi itu akan berkoordinasi dengan instansi terkait di Tangerang untuk menindaklanjutinya," jelasnya.

Semetara itu, Camat Cengkareng Masud Efendi masih belum bisa dimintai konfirmasi, dikarenakan kesibukannya Camat yang selalu berada diluar kantor. didit/jamal/nel


Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis

0 komentar :

Posting Komentar

Sebaiknya anda berkomentar dengan bijak. DILARANG berkomentar berbau sex, sara, dan lainnya yang melanggar hukum.