SMK Bina Insan Mandiri Adakan Bazar Ketujuh
JAKARTA, HR - Menanamkan semangat kewirausahaan perlu memadukan materi ajar kepada siswa, antara teori dan praktek lapangan. Disisi lain peserta didik dituntut mampu berinteraksi langsung dengan lingkungan dan mengaplikasikan teori yang didapatkan selama pembelajaran di dunia nyata.
Antusias para siswa untuk menghadiri bazar
ketujuh SMK BIM cukup ramai sekali.
|
Sarana untuk mengembangkan kemampuan dalam mengimplementasikan keterampilan serta keterampilan Tekhik Komputer dan Jaringan (TKJ) di dunia nyata, salah satunya mendorong peserta didik melalui pameran dan bazar pada momen – momen tertentu.
Seperti yang dilakukan SMK Bina Insan Mandiri (BIM) yang beralamat di Jalan Meruya Ilir Komp Perumahan Qaryah Thayyibah Blok A Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.
Tujuan diadakan bazar antara lain agar peserta didik mampu mengekspresikan minat wirausaha serta menumbuhkan kreatifitas dan mendorong anak didik untuk bersosialisasi dalam masyarakat serta mendukung promosi penjualan dan pemasaran produk – produk hasil karya anak didik SMK BIM.
Bazar yang ketujuh ini diikuti oleh kelas XII. Terdiri dari empat jurusan diantaranya Akuntansi, ADM Perkantoran, Pemasaran, Tekhnik jaringan Komputer. Total stand bazar ada 30 buah stand. Satu stand bazar terdiri dari 6 siswa yang sehari sebelumnya menawarkan kepada siswa lain lalu mendapatkan kartu belanja atau bon.
Di tempat bazar siswa kelas XII AP 1, Dahmayanti Putri saat berbincang–bincang kepada HR di stand-nya yang bernama Omah Dhuwur yang menyediakan berbagai makanan dan minuman seperti milo float, burger, spaghati, sosis dan lain – lain, mengaku senang dengan diadakannya bazaar.
Karena selama belajar cuma tahu teorinya saja dan saat ini dapat melaksanakan prakteknya dan bertemu pembeli, katanya.
Bazar dibuka oleh Drs H Hasyim Noer selaku Kepala Sekolah SMK BIM. Acara dihadiri oleh pengawas H Abdul Kirom dan H Joko Suharto selaku Pembina manajemen sekolah. jm
0 komentar :
Posting Komentar
Sebaiknya anda berkomentar dengan bijak. DILARANG berkomentar berbau sex, sara, dan lainnya yang melanggar hukum.