Breaking News
Rabu, 06 September 2017

Pusaka Salokoa (Mahkota Kerajaan Gowa) Diduga Disembunyikan

GOWA, HR – Ahli waris/keturunan Kerajaan Gowa mempertanyakan keberadaan Pusaka Salokoa atau Mahkota Kerajaan Gowa yang terbuat dari emas murni seberat 1.768 gram dan ditaburi 250 permata. Pasca pembobolan brankas di Rumah Adat Balla Lompoa yang terjadi September 2016, keberadaan Pusaka Salokoa tidak diketahui hingga sekarang.

Pusaka Salokoa dan AKP M Tambunan
Hal itu diungkapkan para keturunan Kerajaan Gowa saat jumpa pers, Rabu (6/9), di Warung Kopi Poonam Sungguminasa, yang dihadiri Andi Baso Mahmud Karaeng Tumailalang Lolo, Andi Hasanuddin ABE, Ridwan Basri Daeng Nakku (unsur Bate Salapang/Gallarrang Parang-parang), Achmad Yusuf Daeng Tompo (Gallarrang Tombolo), Hatta Hamzah Karaeng Gajang (Gallarrang Borisallo), dan Andi Ilhamsyah Karaeng Emba (Generasi Muda Sultan Hasanuddin Nusantara).

Keterangan yang terungkap saat jumpa pers disebutkan bahwa kabarnya Mabes Polri telah mengamankan Benda Pusaka Kerajaan Gowa tersebut. Apalagi, penyimpanan benda - benda Pusaka Kerajaan Gowa saat ini dalam penanganan hukum, jadi diduga brankas tidak bisa dibuka dalam proses hukum.

Para Keturunan Raja Gowa
Ridwan Basri Daeng Nakku mengatakan, "Ini terjadi perebutan Kelayakan Raja hingga yang biasa dilakukan tiap tahun Accera Kalompoang tidak lagi dilaksanakan, dan saat ini kita tidak dapat mengaskes lagi keberadaan benda kerajaan tersebut yaitu Salokoa, kami bertanya ke Pemda Gowa melalui Bupati, itupun tidak diketahui keberadaannya, jadi kami akan meminta informasi dari Polres Gowa.

Andi Baso Mahmud mantan Bupati Gowa yang juga keturunan dari Raja Gowa, menuturkan "Kunci dari penyimpanan benda - benda pusaka itu ada tiga yang dipegang oleh Kepolisian dan saya (Andi Baso Mahmud) serta Pemda. Sekiranya benda Kerajaan Salokoa atau Mahkota Kerajaan itu dipinjam dulu, karena ada kegiatan yang kami lakukan usai melakukan sholat Idul Adha ada namanya pencucian benda - benda pusaka kerajaan yang disebut Accera Kalompoang."

Ditambahkan pihak keturunan Raja Gowa, "ini terjadi pembiaran karena ini sudah sangat lama sejak ada pembobolan brangkas di Balla Lompoa, itu kan sudah jelas pelakunya.”

Berkenaan dengan itu, Kabag Humas Polres Gowa, AKP M Tambunan, mengatakan, "Dari pihak Polres Gowa hanya pengamanan saja, kalau untuk jelasnya ke Polda Sulsel.” kartia








Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis

0 komentar :

Posting Komentar

Sebaiknya anda berkomentar dengan bijak. DILARANG berkomentar berbau sex, sara, dan lainnya yang melanggar hukum.