Breaking News
Minggu, 24 Mei 2015

Anggaran Rp500 Juta Mubazir, Proyek Bougenville Rawan Penyimpangan

PAGARALAM, HR - Banyak bunga bougenville yang ditanam di kawasan Simpang Mana-Dusun Mingkik mati. Yang lebih memprihatinkan, tanaman yang menelan anggaran Rp500 juta lebih dari Dinas Pertanian tersebut tidak terawat serta ditumbuhi semak belukar.

Pantauan wartawan, menyebutkan bahwa proyek penghijauan Pemkot Pagaralam ini terkesan asal jadi. Diduga kuat banyak kejanggalan lantaran penanaman bunga tidak merata. Jelas kondisi ini membuat tanaman banyak yang mati. Jika hidup tanaman ini tidak tumbuh subur lantaran dipenuhi rumput.

Amir (41), warga Dusun Muara Tenang Kecamatan Dempo Selatan menuturkan, bisa dilihat tanaman bougenvil ini banyak yang mati dan tidak terawat. Padahal, yang diketahui masyarakat dana yang dikucurkan cukup tinggi mencapai ratusan juta.

"Pemerintah hanya menanam tetapi tidak merawat. Akibatnya, tanaman banyak mati dan ditumbuhi rerumputan," jelas dia.

Apalagi, tanaman yang ada belum sepenuhnya hidup saat ditanam. Ada yang mati dicabut tidak ada akarnya sama sekali. Jelas saja, tanaman tersebut mati. Sementara, yang hidup sudah ada akarnya tetapi tumbuhnya tidak subur.

"Tanamannya sangat kecil dan ada yang tidak berakar. Apalagi, penanaman dilakukan saat musim kemarau. Ketika hujan tanaman yang ditanam ada yang berada disaluran air sehingga hanyut," tegasnya.

Hal senada dikatakan Turman (32), warga yang membersihkan tanaman bougenvil menuturkan, saat ini pihaknya diupah untuk membersihkan rumput dari tanaman bougenvil. Dimana, tanaman yang ada dibersihkan dan ditanami ulang.

"Kami hanya membersihkan rumput dan menanam ulang dengan tanaman baru. Kami diperintahkan salah satu dinas tetapi bukan Dinas Pertanian," katanya. ■ jauhari gunawan


Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis