RDP Bersama Zulfikar Achmad Di Muara Bungo, Pemekaran Kab Bungo Prioritas
BUNGO, HR - Ratusan perwakilan masyarakat Kabupaten Bungo yang terdiri dari berbagai elemen lapisan masyarakat turut hadir dalam acara Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama anggota MPR-RI Drs H Zulfikar Achmad, yang digelar di Hotel Semagi, Muara Bungo, (22/2).
RDP tersebut dikoordinir oleh Drham Wahid Dosen UMB yang juga selaku Ketua Panitia RDP berlangsung sukses. RDP bersama Drs Zulfikar Achmad tersebut berlangsung alot namun sukses.
Berbagai pendapat, saran serta aspirasi yang disampaikan oleh beberapa tokoh perwakilan masyarakat disambut baik dan respon oleh anggota MPR-RI ini. Salah satu diantaranya aspirasi masyarakat adalah desakan terhadap Pemerintah agar rencana Pemekaran Kabupaten Bungo menjadi Kotamadya yang sempat tertunda dapat dilanjutkan sebagaimana disampaikan oleh Aries Sandra, mahasiswa UMB (Universiata Muara Bungo).
Dikatakannya bahwa pentingnya pemekaran suatu daerah itu untuk percepatan pembangunan, nilai positif pemekaran akan terlihat jelas untuk kemajuan suatu daerah otonomi diantaranya pembangunan infrastruktur, Perkantoran dan fasilitas sarana prasana pembangunan serta penyerapan tenaga kerja, juga penambahan personil pemerintah akan membawa perubahan yang lebih baik.
Aries Sandra menegaskan agar pemerintah kembali melanjutkan rencana pemekaran Kabupaten Bungo tersebut.
“Saya minta kepada pemerintah agar melanjutkan rencana pemekaran Kabupaten Bungo yang tertunda,” ujarnya.
Menjawab pertanyaan dan penyampaian Aries Sandra ini, Drs H Zulfikar Achmad mengatakan, “saya akan berjuang bersama pemerintah Bungo yang baru ini supaya pemekaran kabupaten dapat dilanjutkan.”
Menurutnya, masalah pemekaran Bungo tersebut dalam prioritas urutan kelima dari DOP se Indonesia. “Mudah-mudahan saja secepatnya dapat direalisasikan,” ujar Zulfikar Achmad.
Selain itu, masalah kenaikan tarif dasar iuran BPJS yang sebelumnya sebesar Rp31.000/peserta untuk kelas 3 menjadi Rp51.000/peserta kelas 3, ditanggapi oleh Drs Zulfikar. Dia juga akan memperjuangkan hal tersebut dan tidak menginginkan adanya kenaikan tarif BPJS tersebut, bahkan menurutnya jika perlu digratiskan untuk masyarakat. tim
0 komentar :
Posting Komentar
Sebaiknya anda berkomentar dengan bijak. DILARANG berkomentar berbau sex, sara, dan lainnya yang melanggar hukum.