Tingkatkan Kedisiplinan, SMK Satria Beri Sanksi Siswa Tambah Libur
JAKARTA, HR – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Satria yang berdomisili di Jalan Raya Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, menemukan kasus anak didiknya yang menambah hari libur akibat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2016.
Tampak dalam gambar guru piket sedang memberikan pengarahan
kepada siswa yang terkena sanksi (atas).
Inzet: Umar Abdul Aziz (Wakepsek Bid. Kesiswaan).
|
Beberapa siswanya, terutama kelas XI yang diliburkan akibat UN, didapati tak masuk sekolah tepat waktu usai libur. UN yang diadakan 4 April 2016, terpaksa meliburkan siswa kelas XI hingga hari Kamis, dan kegiatan belajar mengajar anak kelas XI berjalan normal kembali pada hari Jumat. Namun, di hari Jumat dan Sabtu itu, masih banyak siswa yang meliburkan diri.
Umar Abdul Aziz selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Satria, telah menugaskan kepada guru kelas untuk mencatat siswa-siswa yang tidak hadir pada hari Jumat dan Sabtu.
“Kita tetap mengingatkan siswa agar masuk sesuai sesuai jadwal yang sudah ditentukan, bahkan kita sudah sampaikan sebelum libur sekolah ini, artinya siswa tidak boleh menambah jatah libur dan masuk sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, jika itupun ada tentu dilihat alasan ketidak hadirannya,” kata Umar.
Untuk sanksi, Umar Abdul Aziz menambahkan, tetap dijalankan sesuai dengan apa yang sudah dibuat, tapi sanksi yang dikenakan tidak bersifat kekerasan, melainkan mulai dari sanksi bersifat teguran atau pemanggilan orangtua ke sekolah, untuk menjelaskan ketidakhadiran anaknya.
“Kita tetap memberi sanksi kepada siswa yang menambah jatah liburnya, jika ketidakhadiran mereka tidak mempunyai alasan yang jelas,” ujar Umar kepada HR.
Ditempat yang sama, salah seorang guru menyatakan kepada HR, “Kalau siswa liburnya nambah, kapan belajarnya karena sebulan lagi akan ada ulangan.” jm
0 komentar :
Posting Komentar
Sebaiknya anda berkomentar dengan bijak. DILARANG berkomentar berbau sex, sara, dan lainnya yang melanggar hukum.