Breaking News
Sabtu, 22 Oktober 2016

Kepala SDN 02 Rawa Buaya Membenahi Lingkungan Sekolah

JAKARTA, HR - Pendidikan sangat mutlak bagi setiap insan untuk menggapai taraf hidup yang lebih baik, berkualitas dan mandiri. Namun , jika pendidikan tidak diimbangi dengan disiplin dan berkarakter diiringi semangat tinggi untuk menuntut ilmu, tentu hasilnya tak optimal.

Hj Suyatmi SPd (Kepsek) (kiri), dan siswa SDN Rawa Buaya 02 Pg
sedang menempel hasil karya didampingi guru.
Berkaca dari hal ini SDN Rawa Buaya 02 Pg Cengkareng Jakarta Barat dikomandani Kepsek Hj Suyatmi SPd bekerja keras ingin mewujudkan anak didik yang berprestasi, bertaqwa, berakhlaqul karimah dan terampil. Melalui misinya meningkatkan pembelajaran yang efektif, efisien dan intensif, membimbing siswa untuk berpikir kritis, melaksanakan kegiatan pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan dengan pendekatan yang inovatif, membentuk manusia yang selalu mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, menanamkan akhlak mulia terhadap pribadi siswa dengan pembiasaan keagamaan.

Selanjutnya, mengimplementasikan ajaran agama dalam kehidupan sehari–hari di sekolah, di rumah dan di lingkungan masyarakat, menumbuhkan sikap disiplin dan etika dalam kehidupan sosial sekolah, di rumah dan di lingkungan masyarakat, membiasakan siswa selalu bertingkah laku sopan dan senyum yang ramah terhadap guru dan teman baik di sekolah maupun masyarakat, mempertahankan budaya bersih dan sehat.

Sejak mulai bertugas di SDN Rawa Buaya 02 Pg pada Februari 2016, Suyatmi langsung kerja ekstra untuk melakukan pembenahan total bagi siswa, guru dan pengurus sekolah. Pembenahan difokuskan mulai disiplin waktu bagi segenap komponen sekolah, pembenahan di bidang managemen pendidikan demi mendukung suksesnya kegiatan belajar mengajar (KBM) yang efektif berkualitas serta pembenahan akan pengelolaan sekolah beserta perangkat lainnya termasuk pembenahan mengenai lingkungan sekolah.

”Pembinaan sekaligus penegakan disiplin sebagai contoh apabila ada siswa yang malas atau bandel akan diberi hukuman berupa membaca di ruang perpustakaan selama 20 menit,“ ujar Suyatmi.

Nampaknya, kepemimpinan Suyatmi mendapat sambutan yang hangat dari keluarga besar sekolah ini. Selain suasana sekolah lebih kondusif, penuh nuansa kekeluargaan dan ini dapat dijadikan modal besar untuk terus maju.

Dengan konsep kepemimpinan yang baik, kekeluargaan yang kental juga semangat berprestasi yang menyala–nyala serta kinerja yang sehat bukan tidak mungkin prestasi dan kualitas sekolah ini akan terus mengalami perkembangan yang signifikan. jm








Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis

0 komentar :

Posting Komentar

Sebaiknya anda berkomentar dengan bijak. DILARANG berkomentar berbau sex, sara, dan lainnya yang melanggar hukum.