Kapolri Beberkan Strategi Perangi Teroris
BALI, HR – Para delegasi dari 160 negara sejak Senin kemarin menghadiri Sidang Umum Interpol ke-85 di Nusa Dua, Bali. Mereka akan bersidang selama empat hari hingga Kamis (10/11/2016).
Kapolri Tito Karnavian |
“Kepolisian Indonesia telah mendapat pengakuan dari banyak negara di dunia atas keberhasilan dalam mengatasi terorisme sehingga dapat dicegah,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla usai membuka Sidang Umum Interpol ke-85.
Menurut JK, Indonesia siap berkontribusi dalam kegiatan Interpol dengan melakukan pertukaran data intelejen sebagai bagian dari pencegahan aksi teror. “Kami juga melibatkan stakeholders. Pendampingan napi terorisme dan pemblokiran,” katanya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam pidatonya mengaku bangga berada di pembukaan Sidang Umum Interpol. “Ini merupakan kali pertama Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan akbar seperti Sidang Interpol. Ini sangat penting dan bersejarah,” kata Tito.
Di bagian sambutannya, Tito menguraikan pendangan Indonesia dalam upaya memerangi tindak terorisme dan kejahatan lintas negara lainnya. Antara lain melalui berbagi informasi intelijen sebagai kunci utama.
“Kami telah menyusun sebuah strategi penanggulangan tindak terorisme yang berfokus pada upaya pencegahan. Tentu saja, upaya ini akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga luar pemerintah,” terang Tito.
Dikutip oleh Humas Mabes Polri, acara pembukaan turut dihadiri Presiden Interpol Mireille Ballestrazzi, Secretary General of Interpol Juergen Stock, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menhub Budi Karya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika. ans
0 komentar :
Posting Komentar
Sebaiknya anda berkomentar dengan bijak. DILARANG berkomentar berbau sex, sara, dan lainnya yang melanggar hukum.