Breaking News
Jumat, 10 Juli 2015

Kades Kayu Agung Asal Bicara

Kades Alwi Kades Kayu Agung
TANGERANG, HR - Ketika dikonfirmasi dengan Kades Kayu Agung pada tanggal (21/6) di kantor Desa Kayu Agung, Sepatan, Tangerang Kades Kayu Agung bicara tidak sesuai fakta di lapangan yang dicek HR.

Ketika ditemui Kades mengatakan, “saya sudah bantu keluarga Sugeng dan ketika saya datang ke lokasi rumah korban, rumah Sugeng sudah rapih diperbaiki atapnya yang terkena angin puting beliung,” kata Alwi.

Kades pun mengatakan sudah bantu korban dari swadaya masyarakat, mengapa Kades tidak jujur. HR mengecek di lapangan di keluarga Sugeng di Kp Pisangan RT. 03/02 Desa Kayu Agung, Sepatan, Kab Tangerang. Keluarga korban dikonfirmasi oleh HR, mengatakan tidak mendapat bantuan apapun dari Desa Kayu Agung. Dan tidak ada Kades berkunjung melihat rumahnya. “Bahkan dari swadaya masyarakat pun tidak ada, tidak ada yang perduli dengan nasib saya,” kata Sugeng.

Miris melihat seorang warga yang statusnya hanya berjualan es keliling mengharap bantuan mendatangi kantor Kecamatan Sepatan yang dalam hatinya dapat bertemu Camat mohon bantuan, namun malang nasib Sugeng, Camat tidak ada dipertemukan korban pada Ikhal staff kecamatan yang menerima pelaporan Kayu Agung.

Suami saya mendapat bantuan dari pak Jaro Omang senilai Rp 500 ribu dan keluarga pinjam 500 ribu. “Saya belikan asbes namun tetap tidak cukup,” kata istri Sugeng. Kepemimpinan Alwi membawa dampak buruk buat warga karena Alwi tidak perduli di masyarakat bahkan Alwi pun sibuk dengan pekerjaannya di luar Kades.

Untuk kecamatan Sepatan tolong dibuka mata hatinya ke masyarakat. Karena semua pemimpin berawal dari masyarakat dan apabila sudah waktunya kembali ke masyarakat kalau kepemimpinan di dasari kebohongan maka akan tercipta suatu desa yang penuh kebohongan, hingga warga tidak merasa nyaman. ■linda


Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis

0 komentar :

Posting Komentar

Sebaiknya anda berkomentar dengan bijak. DILARANG berkomentar berbau sex, sara, dan lainnya yang melanggar hukum.