Minimalisir Perpeloncoan, Disdik Tinjau Kegiatan MOS
Disdik Natuna sedang memberikan pengarahan di depan siswa |
NATUNA, HR - Masa Orientasi Siswa (MOS) seringkali disalah artikan oleh oknum senior, sehingga berakibat terjadinya perpeloncoan yang mengarah berupa pelecehan, penyiksaan atau penghinaan. Padahal MOS adalah pengenalan lingkungan sekolah kepada siswa yang baru masuk.
Tidak menginginkan hal itu terjadi pada siswa baru, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Agus Supardi bersama Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB), serta anggota DPRD Natuna, melakukan peninjauan MOS ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Ranai.
Agus Supardi kepada wartawan menuturkan, peninjauan tersebut guna menyaksikan langsung kegiatan MOS yang dilakukan sekolah agar berlangsung sesuai dengan harapan, yakni MOS yang bersih dari perpeloncoan ataupun kekerasan fisik.
“Kita ingin menyaksikan langsung apakah MOS sudah sesuai harapan. Memang dari segi kekerasan fisik kita liat tidak ada, namun kita khawatir perpeloncoan dalam hal segi pakaian dan penampilan masih ada, atau biasanya dalam pelajaran baris berbaris. Tapi kita sudah melakukan pengarahan ke pihak sekolah agar perpeloncoan sudah tidak ada lagi,”katanya.
Menurut Agus, Masa Orientasi Siswa merupakan ajang perkenalan lingkungan sekolah kepada para siswa baru, yakni berupa pengenalan guru, lingkungan, kelas, organisasi dan kegiatan di sekolah.
Diwaktu yang sama, kepala BPPKB Natuna, Kartina mengatakan, MOS yang berlangsung saat ini sudah berbeda dengan sebelumnya, dirinya tidak lagi menemukan ada pelecehan dari segi penampilan siswa.
“Saya lihat MOS sekarang sudah berbeda, mereka sekarang lebih bagus, pakaiannya rapi dan tidak membuat anak menjadi malu. Atribut yang dipakai pun tidak memberatkan siswa. Hal itu juga sudah saya tanyakan ke siswanya langsung, dan mereka tidak ada yang merasa terbebani.”katanya.
Pengawasan MOS ini, sebagaimana himbauan Mendikbud RI Anies Baswedan, yang melarang adanya perpeloncoan dalam kegiatan MOS di sekolah. Jika masih ditemukan, Anies menegaskan kepala sekolah akan dipecat. ■ fian
0 komentar :
Posting Komentar
Sebaiknya anda berkomentar dengan bijak. DILARANG berkomentar berbau sex, sara, dan lainnya yang melanggar hukum.