Breaking News
Senin, 10 Agustus 2015

Salahgunakan Visa, Ada Cungkok di Hotel Paragon

Hotel Paragon 
JAKARTA, HR – Sejumlah wanita berparas cantik berkulit putih dan tak bisa berbahasa Indonesia, biasa disebut Cungkok, berkeliaran di Hotel Paragon Jalan Gajahmada, Jakarta Barat. Keberadaan para Cungkok di hotel itu diketahui berprofesi sebagai wanita penghibur pemandu karaoke dan diduga hanya mengantongi visa turis.

Pelanggaran atas visa pasport ini diduga kuat melibatkan jaringan perdagangan manusia (trafficking) yang dilakukan secara terorganisir oleh agent berdasarkan pesanan pengusaha hiburan malam di Ibukota.

Anehnya, penindakan hukum yang selama ini dilakukan pihak kepolisian, hanya seputar kejahatan asusilanya saja tanpa melibatkan pihak Imigrasi dan Pengawasan Orang Asing (POA) Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya.

Sejumlah pengunjung restoran cepat saji Kentucky Freid Chicken (KFC) yang berada di seputaran Hotel Paragon, mengaku risih melihat pemandangan mencolok mata yang dipertontonkan para Cungkok dengan busana minim.

“Tidak sepantasnya mereka berpakaian begitu di muka umum,” kata Ketua Tim 7 Jakarta, Kornel, menanggapi booming wanita Cungkok di lokasi hiburan malam yang dikelola oleh Ahok.

Wartawan Harapan Rakyat yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh dari mana asal usul para Cungkok, itu mendapati mereka ke arah Apartemen Mediterania sekitar 200 meter dari Hotel Paragon.

Warga di sekitar Apartemen Mediteria mengatakan di apartemen tersebut belakangan memang banyak dihuni para wanita berasal dari Tiongkok. Tak hanya saat bekerja, saat keseharian pun mereka suka berkeliaran di belakang apartemen dengan pakaian seronok. “Kami juga tak enak melihat pemandangan seperti itu,” kata seorang warga setempat.

Kondisi ini tentunya sangat memiriskan, karena tak hanya masalah eksor import barang yang berkasus dwelling time, tapi wanita yang diduga menjadi penyaji syahwat import juga kian marak di ibukota negeri ini, dan diduga tidak memiliki izin tinggal.

Kemewahan dan gemerlap tempat hiburan di Hotel Paragon menandakan pengunjung kebanyakan kelas menengah ke atas. Seorang pengunjung mengatakan ‘nilai jual’ para Cungkok itu bertarif jutaan rupiah sekali kencan.

Di Paragon, antara wanita pemandu karaoke Cungkok dengan asli Indonesia, memiliki pengasuh (mucikari, red) masing-masing. “Yang Indonesia, ya bangsa kita. Yang Cungkok ya orang sana sendiri. Mereka memang gak bisa bahasa Indonesia,” kata seorang pemandu.

Pemilik hiburan malam ini disebut-sebut sangat erat hubungannya dengan seorang petinggi yang memiliki jabatan strategis di pemerintahan Jokowi - JK, sehingga usaha untuk mendatangkan cewek import, tak ada hambatan.

Nah, karena beking yang cukup kuat membuat pihak kepolisian dan pariwisata tak berdaya untuk melakukan tindakan yang diduga banyak melakukan penyimpangan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal yang dikonfirmasi adanya cewek-cewek Cungkok di Hotel Paragon berjanji akan melakukan cek ricek, dan akan berkoordinasi dengan aparat Imigrasi. ■ tim


Suka berita ini ! Silahkan KLIK DISINI.
Masukan email anda untuk berlangganan berita terkini gratis

0 komentar :

Posting Komentar

Sebaiknya anda berkomentar dengan bijak. DILARANG berkomentar berbau sex, sara, dan lainnya yang melanggar hukum.