Pertamina EP II Limau Sosialisasi dan Syukuran Atas Sumur NR 53 Lubuk Raman
MUARA ENIM, HR - Pertamina merupakan BUMN yang salah satu tugasnya; bergerak eksplorasi dan penambangan dibidang minyak dan gas. Dengan kembali ditemukannya cadangan minyak di Kabupaten Muara Enim. Sosialisasi dan Selamatan Sumur NR 53 Lubuk Raman, dalam rangka pemenuhan kebutuhan energi migas yang semakin lama, semakin memerlukan kerja yang lebih keras, kita yang dulunya adalah negara pengekspor minyak, kini menjadi salah satu negara pengimpor minyak terbesar di dunia.
"Pertamina Aset 2 Limau merupakan salah satu unit kerja Pertamina EP II yang mendapat tugas negara untuk menjamin kedaulatan negara dibidang energi" tutur Eka Riza selaku General Manager Asset 2 Pertamina, (12/12).
Lanjut Eka, dalam melaksanakan tugasnya, Pertamina melakukan berbagai upaya, diantaranya perawatan sumur, pembukaan sumur-sumur lama serta yang kita laksanakan di wilayah kerja Limau Field kali ini yaitu pengeboran sumur NR 53, yang merupakan sumur bor terakhir di field 5 untuk rencana kerja di tahun 2017.
Lebih lanjut Eka reza menjelaskan pengeboran sumur NR 53 ini, dilakukan berdasarkan tahapan kajian engineering. Total rencana pengeboran dengan kedalaman 1850 m, sekarang sudah dikedalaman 1800 m, ini termasuk cepat karena butuh waktu satu minggu saja, dengan menggunakan RIG Pertamina Drilling Servis 1, yang dikerjakan oleh teman teman dari PDSI, kita hanya membuat programnya, Jadi tinggal 50 m lagi. Kalau sudah hampir 50 m akan di Runclock. Kita akan melihat kemungkinan resortcuar yang ada kandungan minyak dan gas, setelah itu baru melakukan penembakan guna mengeluarkan minyak dan gas yang ada didalamnya.
"Dalam melakukan pengeboran ini, seluruhnya dikerjakan oleh Bangsa Indonesia, baik itu perencanaan, penggambaran maupun lainnya tidak ada satu pun orang asing," tegas Eka.
Menurut kajian Engineering and Plan of Development, di Kabupaten Muara Enim masih ada 5 pengeboran lagi di 2018 ini, ditambah lagi satu pemboran ekplorasi" mencari cadangan baru". Jika ditahun 2017 ini berhasil, mudah mudahan ditahun 2018 akan melampaui target yang ditentukan, yakni sebesar 200 barel perhari.
"Kami memohon doa dari Bapak Ibu sekalian, agar pengeboran ini dapat berjalan dengan lancar sehingga bisa dilanjutkan dengan rencana pengeboran lainnya di tahun 2018, hal ini sekaligus sejalan dengan misi perusahaan kita journey to 100k bopd, atau upaya Pertamina mencapai produksi rata-rata 100 ribu barel per hari," ujarnya.
"Kegiatan migas juga berdampak kepada pembagian dana bagi hasil yang akan dibagi secara merata ke daerah-daerah penghasil seperti di Muara Enim yang nantinya dapat digunakan untuk pembangunan Kabupaten hingga desa dengan lebih baik lagi," ungkapnya.
Eka berharap awal pengeboran hingga selesainya kegiatan pengeboran yang kami lakukan tidak ada halangan. Halangan tersebut tentu tidak terlepas dari dukungan warga sekitar lokasi; Kepala Desa, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih dan berharap keberhasilan pengeboran di lokasi ini, nantinya dapat memicu semangat kami untuk menemukan cadangan Migas baru pada titik-titik bagi Kabupaten Muara Enim," ujarnya.
"Kegiatan pengeboran ini tidak akan berhasil apabila tidak mendapat dukungan dari masyarakat, dukungan itu juga menjadi modal kami dalam penyelesaian tugas dan dibebankan negara kepada kami," ujarnya.
Eka juga mengharapkan hubungan segenap stakeholder perusahaan ketika pengeboran telah selesai dilaksanakan dengan turut menjaga fasilitas produksi yang ada di lokasi ini.
"Kiranya Bapak, Ibu, saudara sekalian dapat menginformasikan kepada kami apabila ada upaya pengrusakan atau pencurian fasilitas produksi yang ada di lokasi ini," harapnya.
Dalam kesempatan ini kami juga membuktikan sempat membagikan, paket sembako untuk kaum duafa, santunan untuk 100 orang anak yatim dan satu ekor sapi serta penimbunan jalan masuk ke kantor kepala desa yang baru.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh Wakil Bupati Muara Enim, Danramil, Kapolsek Rambang Dangku AKP Apriansyah SH MSi. ja
0 komentar :
Posting Komentar
Sebaiknya anda berkomentar dengan bijak. DILARANG berkomentar berbau sex, sara, dan lainnya yang melanggar hukum.